Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa Telan Paku, Kaget Kaki Terinjak Saat Pamerkan Sulap

Kompas.com - 28/11/2019, 14:34 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rabu (13/11/2019), Dadang (13) sedang bermain dengan temannya saat istirahat kedua di sekolahnya, SMPN 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Kepada teman-temannya, Deni mengatakan bisa bermain sulap. Ia menggigit paku styrofoam. Lalu tiba-tiba kaki Deni terinjak temannya. Kebetulan kaki Demi sakit setelah main bola.

Deni berteriak dan paku yang ia gigit kemudian tertelan. Ia pun dibawa ke unit kesehatan sekolah (UKS).

Yuli Mulyati, guru penanggung jawab UKS mengatakan ia sempat mempersiapkan obat-obatan karena mengira ada siswa yang menginjak paku.

Baca juga: Telan Paku Saat Coba Pamerkan Sulap, Siswa SMP Ini Terpaksa Dioperasi

Ia bercerita Deni pun berusaha mengeluarkan paku dengan cara berdahak, namun gagal.

Deni pun dibawa ke Puskesmas Selasari. KArena tidak sanggun menangani, pihak puskesmas merujuk Deni ke RSUD Kota Banjar.

"Di RSUD Banjar diobservasi, lalu dirontgen. Hasilnya, paku hampir mendekati paru-paru," ujar Yuli.

Deni rencananya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Tapi karena dokter yang menangani sedang di luar negeri, Deni dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.

Baca juga: Paku yang Tertelan Siswa SMP Sempat Tak Ditemukan, Ternyata di Paru-paru

Ia tiba di rumah sakit tersebut pada Kamis 914/11/2019). Setelah diobservasi dan rontgen ulang, Deni dijadwalkan operasi.

Pada Jumat (15/11/2019), Deni menjalani proses endoskopi untuk megetahui posisi paku.

Saat proses endoskopi dilakukan, paku tidak ditemukan di saluran pencernaan. Menurut Yuli, dari keterangan keluarga Deni, pakunya yang tertelan masuk ke saluran pernafasa.

"Ternyata ini pakunya masuk saluran pernafasan, jadi ke paru-paru," kata Yuli.

Operasi pengambilan paku baru dilakukan 2 minggu setelah kejadian, tepatnya Rabu (27/11/2019). Menurut Yuli, jadwal operasi ditunda karena ruang PICU penuh.

Baca juga: Siswa Lhokseumawe Tenggelam di Obyek Wisata Ujong Bate

Kondisi Deni saat ini sudah membaik dan masih berada di ruang perawatan untuk pemulihan.

"Kemarin baru dioperasi jam 10.30-an. Sekitar jam 14.00 WIB operasi selesai," kata Yuli.

Menanggapi waktu operasi yang dilakukan, Kepala Dinas Kesehatan Yani Achmad Marzuki mengatakan ada daftar tunggu saat akan mengoperasi pasien. Dia memperkirakan, Deni ada di daftar tunggu operasi.

"Bukan ditelantarkan. Yang namanya operasi di sana ada daftar tunggu," ujar Yani.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com