Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unimor Meninggal di Hotel akibat Serangan Jantung

Kompas.com - 28/11/2019, 14:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Timor (Unimor) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Arnoldus Klau Berek ditemukan meninggal di sebuah hotel di Kota Kupang, Kamis (28/11/2019) pagi.

Jenazah Arnoldus ditemukan oleh petugas hotel pagi tadi sekitar pukul 8.00 Wita.

"Pak rektor meninggal akibat serangan jantung," kata Kasubag Humas dan Kerja Sama Universitas Negeri Timor (Unimor) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Vincentius Dody Widodo, kepada Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: Rektor Unimor Ditemukan Tewas di Kamar Hotel

Menurut Dody, Arnoldus menginap semalam di hotel tersebut dan rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Kefamenanu hari ini.

"Pak rektor menginap sendirian di hotel. Beliau baru pulang tugas dari Jakarta," ujar Dody.

Saat ini, kata Dody, jenazah Arnoldus masih disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Sementara itu, Wakil Rektor Unimor Weren Taena yang ditemui Kompas.com di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, mengatakan, Arnoldus selama ini diketahui menderita gangguan jantung.

"Kami juga ada kegiatan di Kupang, tapi kami menginap di hotel berbeda. Pak Rektor baru pulang bertugas di Jakarta," kata Weren.

Baca juga: Rektor Unnes Diduga Plagiarisme Disertasi S3, UGM Minta Klarifikasi

Rencananya, jenazah Arnoldus akan dibawa ke rumah duka di Kefamenanu, Kabupaten TTU sore ini.

"Kami sementara persiapan untuk memberangkatkan jenazah," ujar dia.

Pantauan Kompas.com, terlihat istri Arnoldus dan sejumlah kerabat serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Malaka berada di kamar jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com