Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Muara Enim Disebut Ikut Terima Suap, Ini Kata Gubernur Sumsel

Kompas.com - 28/11/2019, 14:07 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Muara Enim Juarsah sempat disebut ikut menerima aliran dana suap terkait proyek pembangunan jalan yang menjerat Bupati Muara Enim Ahmad Yani.

Hal itu terungkap dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang.

Dalam sidang itu, terdakwa Robi Okta Fahlevi menyebut bahwa Juarsah menerima aliran dana sebesar Rp 2 miliar.

Kemudian, 22 anggota DPRD Muara Enim menerima total suap mencapai Rp 4,8 miliar.

Sedangkan, Ketua DPRD Muara Enim Arie HB menerima fee sebesar Rp 3,3 miliar.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru angkat bicara terkait fakta persidangan tersebut, khususnya yang menyebut nama Juarsah.

Herman meyakini bahwa sejauh ini Juarsah belum memiliki status hukum apapun terkait kasus tersebut.

"Ya kalau disebutkan, Beliau belum ada status sebagai apa gitu kan. Mudah-mudahan Beliau dalam kondisi yang tetap bersih," kata Herman, Kamis (28/11/2019).

Herman mengatakan, ia akan menunggu hasil persidangan terkait kasus yang menyeret nama Juarsah.

Hasil persidangan akan menunjukkan sejauh mana keterlibatan Wakil Bupati terkait fee proyek pembangunan jalan di Muara Enim.

"Kita lihat hasil persidangan nanti. Kalau ternyata Beliau tidak terlibat apa-apa, tentu kita harus jernihkan lagi nama Beliau," ucap Herman.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dakwaannya menyebutkan, Juarsah menerima pemberian fee proyek sebesar Rp 2 miliar.

Kemudian, 22 anggota DPRD Muara Enim menerima total suap mencapai Rp 4,8 miliar.

Sedangkan Ketua DPRD Muara Enim Arie HB menerima fee sebesar Rp 3,3 miliar.

Adapun rincian nama-nama anggota dewan yang diduga menerima suap tersebut adalah, Indra Gani Rp 350 juta, Ishak Juarsah Rp 300 juta, Darain Rp 200 juta, dan Ari Yoga Setiaji Rp 200 juta.

Kemudian, Ahmad Reo Kosuma Rp 200 juta, Ermanadi Rp 200 juta, H.Marsito Rp 200 juta, Mardalena Rp 200 juta, dan Umam Fajri Rp 200 juta.

Kemudian, Misran Rp 200 juta, Wilian Husin Rp 200 juta, Verra Erika Rp 200 juta, Mardiansyah Rp 200 juta, Faizal Anwar Rp 200 juta, Eksa Heriawan Rp 200 juta, dan Muhardi Rp 250 juta.

Selanjutnya, Ahmad Fauzi Rp 350 juta, Fitrianzah Rp 200 juta, Agus Firmansyah Rp 200 juta, Subahan Rp 200 juta, Irul Rp 200 juta, dan Hendly Rp 200 juta. 

"Nama-nama itu statusnya sebagai saksi. Sejauh mana keterkumpulan alat bukti, kan kita menyidangkan berdasarkan alat bukti, dakwaan itulah tuduhan yang diberikan kepada pemberi suap dan penerima suap dan aliran dana," kata jaksa KPK M Asri Irwan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com