Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Paku Saat Coba Pamerkan Sulap, Siswa SMP Ini Terpaksa Dioperasi

Kompas.com - 28/11/2019, 13:17 WIB
Candra Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Seorang siswa SMP N 2 Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Deni Nugraha (13), tak sengaja menelan paku untuk styrofoam saat jam istirahat di sekolahnya, Rabu (13/11/2019).

Namun, ia baru dioperasi pada Rabu (27/11/2019) atau dua pekan setelah kejadian.

"Kejadiannya saat istirahat kedua, mau shalat Dzuhur," kata guru penanggung jawab Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMP 2 Parigi, Yuli Mulyati, saat ditemui di sekolah, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Cerita di Balik Masjid Megah di Tengah Hutan yang Viral, Dulunya Berdiri Batu Raksasa yang Dipuja Warga

Saat itu, Deni sedang bermain bersama teman-teman. Kata Yuli, Deni mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia bisa sulap.

Saat itu, dia menggigit paku styrofoam di mulutnya. Ketika menggigit paku, secara tak sengaja kaki Deni terinjak temannya. Kebetulan kaki Deni sedang sakit setelah bermain bola.

"Dia teriak kesakitan, lalu paku tertelan," kata Yuli.

Deni lalu dibawa ke ruang UKS. Awalnya, Yuli mengira ada siswa yang menginjak paku. Dia mempersiapkan obat-obatannya.

Namun, ternyata Deni menelan paku, bukan menginjak paku. 

Saat kejadian, Deni berusaha mengeluarkan paku dengan cara berdahak. Tapi, usahanya tak membuahkan hasil.

Dia kemudian dibawa ke Puskesmas Selasari, Kecamatan Parigi. Namun, pihak puskesmas tidak sanggup menangani dan merujuknya ke RSUD Kota Banjar.

"Di RSUD Banjar diobservasi, lalu dirontgen. Hasilnya, paku hampir mendekati paru-paru," ujar Yuli.

Deni kemudian dirujuk ke rumah sakit besar. Saat itu, rencananya hendak dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta, tapi dokter rumah sakit itu sedang ke luar negeri.

Kemudian Deni dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dia tiba di RSHS Kamis (14/11/2019) pagi.

Di rumah sakit tersebut, Deni dirontgen ulang dan diobservasi.

"Katanya harus ditindak segera. Rencananya Jumat dioperasi," ucap Yuli.

Baca juga: Viral Video Sungai Bengawan Solo Berwarna Hitam Pekat, Penyaluran Air ke 12.000 Rumah Dihentikan

Jadwal operasi rupanya terus mundur dengan alasan ruang PICU penuh. Deni akhirnya baru bisa dioperasi Rabu (27/11/2019) siang.

"Kemarin baru dioperasi pukul 10.30-an. Sekitar pukul 14.00 WIB operasi selesai," kata Yuli.

Kini, Deni masih dalam kondisi pemulihan dan masih berada di ruang perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com