Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kakek Tewas Disengat Tawon, Ini Alasan Warga Tak Berani Menolong...

Kompas.com - 28/11/2019, 06:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kawanan tawon menyerang dua kakek yang sedang bekerja di Kerinci, Jambi, pada Selasa (26/11/2019).

Kedua kakek tersebut bernama Basnah (82) dan Amrizal (60), warga Desa Pendung, Kecamatan Air Hangat, Kerinci, Jambi, diserang saat bekerja di kebun sekitar pukul 11.30 WIB.

Naas, nyawa Basnah tak tertolong meski sempat menjalani perawatan selama 5 jam di rumah sakit.

Sementara itu, seperti dikutip dari Tribunnews, warga tidak berani menolong korban karena jumlah tawon sangat banyak.

"Lebah yang menyerang sangat banyak, warga tidak berani mendekat," kata Syakirman, salah satu saksi mata.

Sementara itu, Amrizal berhasil selamat setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Tawon Ndas renggut nyawa warga di Tuban

Ilustrasi tawon  Hectonichus Ilustrasi tawon

Serangan tawon jenis vespa affinis atau sering disebut tawon ndas, juga merenggut nyawa seorang petani di Tuban, Japar (51).

Pria warga Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, disengat tawon saat tengah mengairi ladang jagungnya pada Senin (18/11/2019).

Serangan itu sempat membuat Japar pingsan dan mendapat pertolongan tetangga. Namun, Japar akhirnya meninggal, Minggu (24/11/2019).

"Benar, tapi kejadian itu sudah seminggu lalu (diserang tawon)," ujar Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Suganda saat dihubungi, Selasa (26/11/2019).

Menurut sejumlah saksi mata, Japar diserang hingga sempat jatuh pingsan akibat disengat kawanan tawon ndas itu.

Sebelumnya, serangan tawon juga telah merenggut korban jiwa di Klaten dan Solo. Bahkan, korbannya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kakek 82 Tahun Tewas Dikeroyok Ribuan Tawon, Saat Kejadian Warga Tak Berani Menolong

(Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com