Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Fauzi Ingatkan Potensi Serangan Terorisme di Penghujung Tahun

Kompas.com - 27/11/2019, 18:37 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Serangan bom bunuh diri dan rangkaian aksi terorisme berpotensi terjadi pada setiap penghujung tahun, seiring dengan adanya momen perayaan Natal dan tahun baru.

Setidaknya itu yang diungkapkan oleh Ali Fauzi, adik kandung dari Amrozi dan Ali Ghufron, pelaku teror bom Bali, dua tahun silam dan mantan pentolan Jamaah Islamiyah (JI).

Hal tersebut diungkapkan Ali, saat diundang menjadi salah satu pembicara dalam acara seminar kebangsaan bersama menangkal aksi terorisme dan radikalisme, yang digelar di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Rabu (27/11/2019).

"Kalau biasanya, potensi menjelang Natal dan Tahun Baru itu biasanya ancaman bom dan terorisme," ujar Ali Fauzi di sela agenda seminar, Rabu siang.

Baca juga: Kisah Ali Fauzi Beri Kehidupan Baru bagi Mantan Napi Terorisme

Untuk itu, dirinya berharap dan menghimbau kepada masyarakat, utamanya TNI-Polri untuk meningkatkan kewaspadaan di penghujung tahun. Karena aksi tersebut masih cukup berpotensi terjadi, akibat sel-sel terorisme di Indonesia belum sepenuhnya punah.

"Menurut pengamatan saya masih ada (jaringan dan embrio teroris), meski jumlahnya cenderung berkurang daripada tahun-tahun sebelumnya," ucap pendiri Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), yang membina mantan napi terorisme (napiter) kembali mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan, Ali tidak ragu menyatakan, embrio dan jaringan terorisme tidak hanya masih ada di Indonesia, tapi juga Lamongan. Kendati dirinya menolak memberikan jumlah rincian mengenai hal itu.

"Ibarat menderita penyakit, obat yang diberikan itu harus pas dan sesuai, untuk menyembuhkan penyakit yang diderita," kata dia.

Ali Fauzi juga menyatakan, butuh penanganan serius dan ekstra kesabaran dalam menuntaskan mereka yang sudah terimbas dalam embrio dan pemikiran radikal, seperti yang coba dilakukan dirinya bersama YLP.

"Bisa, semua pasti ada solusinya. Tapi saya kira harus pelan-pelan agar bisa merubah pola pikir salah dari mereka ini, karena semua tidak bisa instan, seperti yang saat ini terus kami lakukan di YLP. Termasuk juga acara-acara seperti ini, sebagai upaya deradikalisasi di Indonesia," ucap Ali Fauzi.

Adapun Kodim 0812 Lamongan selaku pihak penyelenggara berharap, kegiatan yang diselenggarakan dapat bermanfaat dalam upaya deradikalisasi. Tidak hanya di Lamongan, namun secara umum di semua wilayah yang ada di Indonesia.

"Kita sengaja mengundang dan mendatangkan ustad Ali Fauzi yang memiliki peran dalam upaya deradikalisasi di Indonesia," ucap Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono.

Baca juga: Ali Fauzi: Kelompok Abu Sayyaf Biasa Tahan Sandera Lebih dari 6 Bulan

Sementara Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung yang turut hadir dalam acara bersama Bupati Lamongan Fadeli menambahkan, potensi ancaman dari mereka yang terpapar paham radikal di wilayahnya memang tidak menutup kemungkinan.

"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama, harus betul-betul dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dalam rangka mempersempit ruang gerak mereka. Sebab, ketika ruang gerak mereka leluasa maka potensi penyebarannya juga semakin luas," kata Feby.

Sebelumnya, YLP juga sempat beberapa kali dikunjungi oleh beberapa institusi, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Mereka memberikan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan oleh YLP.

YLP dikatakan menjadi sebagai satu-satunya yayasan yang bergerak di bidang Control Flow Integrity (CFI), yang coba untuk menjauhkan dari sifat-sifat destruktif, termasuk pengeboman, yang sempat dilakukan para anggota yayasan sebelumnya.

YLP berusaha kembali meyakinkan dan mengajak para mantan napiter yang sudah menjalani masa hukuman untuk kembali menjadi bagian dari NKRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com