Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Banjir di Rokan Hulu, 256 KK Jadi Korban hingga Kekurangan Air Bersih dan Makanan

Kompas.com - 27/11/2019, 17:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga korban banjir di Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, belum sepenuhnya bisa beraktivitas normal.

Tampak warga masih sibuk membersihkan sisa sampah yang ditinggalkan banjir.

Seperti diketahui, banjir di Rohul merendam tiga daerah, yaitu Kecamatan Rambah, Kecamatan Rokan IV Koto dan Kecamatan Kunto Darussalam.

Akibat luapan air sungai ini, ratusan rumah warga terdampak. Aktivitas warga lumpuh. Bahkan, jalan lintas nasional Riau-Sumut terputus.

Berikut ini fakta terbaru banjir di rokan hulu:

1. Banjir surut, warga bersihkan lumpur

Warga membuang sampah yang menumpuk di rumahnya akibat banjir di Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Rabu (27/11/2019).KOMPAS.COM/IDON Warga membuang sampah yang menumpuk di rumahnya akibat banjir di Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Rabu (27/11/2019).

Sebagian besar banjir di wilayah Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, sudah mulai surut, Rabu (27/11/2019).

Warga pun bergegas membersihkan sampah dan lumpur di dalam rumah sisa banjir.

Sejumlah warga tampak mengeluarkan bermacam jenis sampah dari rumahnya. Mulai dari sampah pelastik hingga kayu-kayu.

Suwarni (47), salah seorang warga yang menjadi korban banjir tengah membersihkan rumahnya dari sisa banjir.

"Di dalam rumah banyak lumpur yang tertinggal. Sebab, semalam air sampai satu meter di dalam rumah saya," kata Suwarni kepada Kompas.com, Rabu siang.

Baca juga: Banjir di Rokan Hulu Surut, Warga Bersihkan Sampah dan Lumpur

2. Tiga hari dua malam terendam banjir

Bhabinkamtibmas Desa Pelanduk, Bripka Rido menggendong kakek Warjito untuk dievakuasi, yang melewati arus banjir yang sangat deras di Desa Pelanduk, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (25/11/2019).Dok. Basarnas Pekanbaru Bhabinkamtibmas Desa Pelanduk, Bripka Rido menggendong kakek Warjito untuk dievakuasi, yang melewati arus banjir yang sangat deras di Desa Pelanduk, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (25/11/2019).

Suwarni mengatakan, banjir terjadi sejak hari Minggu (24/11/2019) siang.

Selama dua hari dua tiga malam banjir disekitar rumahnya dengan ketinggian air mencapai satu hingga tiga meter. Lalu, pada hari Rabu dini hari banjir sudah mulai surut.

"Banjir di Desa Babussalam ini terjadi setelah banjir di Desa Pelanduk, karena masih satu aliran sungai di Kecamatan Rambah ini," sebut Suwarni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com