Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab dan Kronologi Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo

Kompas.com - 27/11/2019, 15:15 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kecelakaan Bus Kramat Djati nomor polisi B 7533 PV di ruas Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur pada Rabu (27/11/2019) dini hari, menurut polisi karena kelalaian pengemudi bus.

Pengemudi mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan dan bus masuk ke sawah warga.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim akan melakukan penyelidikan atas dugaan kelalaian pengemudi bus.

"Kebanyakan kecelakaan bus karena sopir ngantuk, tim nanti yang akan melakukan penyelidikan," kata Barung, Rabu siang.

Baca juga: Mal di Kota Malang Imbau Karyawan Tidak Pakai Atribut Natal

Kronologi kecelakaan

Informasi kronologi dari Polda Jatim menyebutkan, Bus Kramat Djati berangkat dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Selasa (26/11/2019) siang.

Bus dikemudikan oleh Masrur.

Bus sempat beristirahat di RM Singgalang Cikedung Subang, Jawa Barat.

Kemudi bus kemudian diganti sopir Hadi Rosidi sampai masuk akses tol Colok Madu Solo Jawa Tengah.

Selanjutnya, pada Pukul 24.00 WIB, kemudi kembali diganti oleh Masrur.

Bus sempat beristirahat di rest area RM Utama Caruban Madiun.

Perjalanan dilanjutkan melintasi Tol Madiun dan Tol Sumo.

Sesampainya di kilometer 718, Desa Kepuh Klagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, tiba-tiba pengemudi merasa mengantuk.

Bus lalu oleng ke kanan dan menabrak pembatas u-turn rantai yang berada di tengah.

Baca juga: Jelang Dilantik, Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang

Setelah menabrak pembatas jalan, bus masih melaju dan menabrak pembatas tol di jalur B, lalu kendaraan masuk ke sawah milik warga.

Dalam kecelakaan ini, 3 penumpang meninggal dunia dan 20 orang lebih mengalami luka berat dan luka ringan.

Ketiga penumpang yang meninggal dunia adalah seorang perempuan atas nama Kustiningsih, warga Kecamatan Panarukan Situbondo.

Kemudian, perempuan atas nama Karni, warga Desa Taman, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dan Doni warga Jalan Ciputra Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Menurut Barung, korban meninggal maupun luka-luka dievakuasi ke 3 rumah sakit terdekat yakni di Rumah Sakit Citra Medika Mojokerto, Rumah Sakit Anwar Medika Krian Sidoarjo, dan Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com