Karena perusahaan menyadari bahayanya tanpa pengaman, mereka pun dilatih untuk menggunakan pengaman.
“Tapi dengan diajari pakai pengaman, dia kehilangan kasta. Dia kesal juga karena akan jadi sama dengan orang-orang itu,” ucapnya.
Anggapan inilah yang coba diluruskan timnya. Karena bagaimana pun mereka harus bekerja dengan aman.
Hal ini dimudahkan sejak pemerintah mengeluarkan aturan 2016 lalu, bahwa para pekerja di bidang tertentu harus memiliki sertifikat dan harus menggunakan pengaman.
“Rata-rata bekerja di struktur besi, baik swasta atau pemerintah,” tuturnya.
Baca juga: Pabrik Kerupuk Terbakar, Seorang Pekerja Terluka
Persoalannya sekarang, yang memiliki alat-alat pengaman tersebut adalah barat, sehingga mereka lah yang diuntungkan.
Ia berharap, Indonesia bisa membuat alat pengaman. Kemudian sertifikasi, tanggung jawab pelaksanaan dan pengujian diserahkan ke universitas.
“Jangan kita beli (ke luar negeri terus-terusan), uang nanti kita keluar,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.