Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ditangkap, Perampok terhadap Warga Jepang di Bali Hendak Kabur ke Medan

Kompas.com - 27/11/2019, 12:58 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Fahrudin (38), ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (27/11/2019) dini hari tadi.

Fahrudin diduga sebagai pelaku perampokan terhadap warga Jepang, Mika Hasegawa di Denpasar Bali.

Direktur Reserse Kriminal Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara.

"Setelah mengambil barang, melarikan diri ke Jakarta. Kemudian dari Soetta ke Medan," kata Andi Fairan, Rabu siang.

Baca juga: CCTV Merekam Warga Jepang yang Lompat dari Apartemen, Begini Isinya

Polisi mampu melacak Fahrudin setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku dari rekaman kamera pengawas (CCTV) dan keterangan saksi di lokasi kejadian.

Dari hasil rekaman menunjukan bahwa pelaku mengikuti korban yang baru saja mengantar anaknya ke sekolah.

Saat penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Beberapa di antaranya yaitu dua buah dompet, uang pecahan 10.000 yen sebanyak 15 lembar, pecahan 1.000 yen sebanyak 5 lembar.

Kemudian, satu kalung emas, kartu kredit dan sejumlah kartu identitas.

Baca juga: Mal di Kota Malang Imbau Karyawan Tidak Pakai Atribut Natal

Diberitakan sebelumnya, Mika Hasegawa (38) dilaporkan melompat dari lantai dua apartemen di kawasan Pemogan, Denpasar.

Korban ditemukan pertama kali oleh I Gede Yoga Saputra yang merupakan penjaga apartemen Sun Residence.

Saat itu, Yoga datang ke apartemen sekitar pukul 08.00 Wita.

Sekitar 10 menit kemudian, ia mendengar suara minta tolong dari arah belakang apartemen.

Setelah diperiksa, ternyata ada korban yang sudah dalam posisi tergeletak.

Ia kemudian memanggil temannya dan melaporkannya ke polisi.

Yoga menuturkan, saat ditemukan korban masih dalam kondisi sadar.

Dari yang ia lihat, tampak leher korban seperti memar bekas cekikan.

"Kulitnya kan putih jadi kelihatan merah di lehernya seperti bekas dicekik," kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com