Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 1 Rumah Dihuni 4 Keluarga: Bertahun-tahun Diterjang Abrasi, Kini Dapurnya Hilang

Kompas.com - 27/11/2019, 09:14 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Itu terparah. Sekarang saya perhatikan jika air pasang tak separah saat itu, yang jalanan tidak bisa dilewati," katanya.

Mendengarkan curhatan warga, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menganjurkan solusi jangka panjang dan jangka pendek.

"Jangka pendek misalnya beberapa warga yang rumahnya terkena (abrasi) dikontrakkan. Sebab kalau menunggu (pembangunan rumah susun pada ) 2021 kelamaan. Nanti biar saya yang pikirkan biayanya," kata Dedi.

Untuk jangka panjang, Dedi mengaku bakal menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pihak terkait untuk membahas penabganan abrasi, sekaligus penyelesaian pencemaran minyak mentah di sepanjang Pesisir Karawang.

"Ini harus dibangun sabuk pantai dengan struktur konkrit. Tapu biayanya tak sedikit. Kami akan usulkan itu," katanya.

Relokasi

Kepala Desa Cemara Jaya Yonglim Supardi mengatakan, warga di tiga dusun, yakni Dusun Pisangan, Dusun Cemara II, Dusun Cemara I Utara bakal direlokasi ke Dusun Sekom. Lokasinya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi semula.

"Ada sekitar 299 keluraga yang didata. Rata-rata mereka yang rumahnya tepat di bibir pantai," ujar Yonglim.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Sikap Dedi Mulyadi Soal Kisruh Partai Golkar | Imbauan Tak Pakai Atribut Natal Bagi Karyawan Mal

Yonglim menyebutkan, relokasi akan dilakukan menggunakan lahan tambak yang telah dibebaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Pembangunan rumah susun sendiri rencananya dilakukan pada 2021.

"Direncanakannya sejak 2017, saat ini sedang proses pengarukan tanah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com