PRABUMULIH, KOMPAS.com - Sejak kemarin di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, heboh adanya kabar tentang peredaran telur yang diduga palsu.
Telur yang diduga palsu itu dijual dengan harga Rp 7.000 per kilo jauh lebih murah dari harga jual di pasaran yang mencapai Rp 21.000 per kilo.
Beredarnya kabar tentang telur diduga palsu itu membuat warga kota tersebut menjadi resah.
Salah satu warga yang sempat membeli telur diduga palsu itu adalah warga Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, berinisial DF.
Baca juga: Kepala Satgas Pangan: Konsumsi Telur Menurun Gara-gara Isu Telur Palsu
DF mengaku, membeli telur seharga Rp 3.500 untuk ukuran setengah kilo.
DF membeli karena penasaran ada harga telur seharga Rp 7.000 ribu per kilo dijual di daerah Jalan Mangga Besar Prabumulih.
Padahal, setahu dia, di pasaran harga telur mencapai Rp 21.000 per kilo.
Saat DF hendak menggoreng telur itu, ia menemukan kejanggalan di mana kuning telur tidak menyatu tetapi bercampur dengan putih telur.
Saat dicoba dimasukkan ke air, telur itu juga mengapung, padahal untuk telur yang bagus seharusnya tenggelam.
"Oleh karena itu, saya menduga telur itu palsu," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan