Yusri mengatakan Indonesia dipilih untuk menghindari kecurigaan masyarakat dan polisi karena di Indonesia banyak warga keturunan China yang mirip dengan mereka.
Selain itu, para tersangka menganggap jaringan internet di Indonesia mudah diakses.
Polisi telah mengintai keberadaan para tersang sejak 3 bulan terakhir.
Saat ini polisi masih mendalami motif dan modus penipuan yang melibatkan warga negara China. Untuk memeriksa keterangan dari tersangka, polisi melibatkan penerjemah.
"Saya belum bisa kasih penjelasan itu (motif penipuan) karena ini kan perlu hasil keterangan pemeriksaan dari TKP, keterangan saksi dan tersangka, maupun informasi yang kita dapat dari korban," ungkap Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan.
Baca juga: Penangkapan 6 WN Asing yang Lakukan Penipuan Libatkan Polisi China
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik, Rindi Nuris Velarosdela | Editor : Farid Assifa, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.