KOTABARU, KOMPAS.com - Dua hari pasca-kebakaran hebat yang menghanguskan 200 rumah di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), 750 pengungsi kini memenuhi sejumlah titik pengungsian.
Pasca-kebakaran, bantuan terus berdatangan untuk para pengungsi, terutama bahan makanan dan pakaian bekas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Russian Ahmadi Jaya mengatakan, saat ini para pengungsi selain membutuhkan bahan makanan, mereka juga juga membutuhkan pakaian dalam dan popok bayi.
"Kalau untuk bahan makanan, Alhamdulillah terus berdatangan dan tidak ada masalah. Justru pengungsi ini membutuhkan pakaian dalam dan popok bayi," ujar Russian, saat dihubungi, Selasa (26/11/2019).
Baca juga: 8 Jam Api Hanguskan Satu Desa di Kotabaru, 200 Rumah Rata dengan Tanah
Russian menuturkan, baik BPBD maupun Dinas Sosial Kotabaru sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang ingin mengirimkan bantuan agar juga mengirimkan pakaian dalam dan popok bayi.
Imbauan tersebut sengaja disebar melalui media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram.
Saat ini lanjut sudah ada beberapa masyarakat yang merespons, sehingga kemungkinan bantuan pakaian dalam dan popok bayi akan segera tiba di Pulau Sebuku.
Dalam peristiwa ini, 200 rumah hangus dilalap api dan rata dengan tanah.
Baca juga: Mapolsek dan Asrama Polisi Ikut Terbakar Bersama 200 Rumah Warga di Kotabaru
Dari data yang diterima dari BPBD Kotabaru, selain menghanguskan 200 rumah, kebakaran juga membakar Kantor Polsek Pulau Sebuku dan asrama polisi.
Akibat kejadian ini, 750 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.