Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Penyerangan Anjing Pitbul, Ahli: Jika Agresif, Cari Penghalang

Kompas.com - 26/11/2019, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anjing jenis pitbull menyerang M bocah perempuan saat dia bermain dengan anjing tersebut pada Senin (25//11/2019).

M tinggal bersama keluarganya di Jalan Yos Sudarso, Gang Cipto, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan,

Akibat serangan anjing pitbull yang bernama Pablo, M mengalami luka di bagian rahang dan wajahnya.

Menurut keterangan Zefry Tan, anjing pitbull yang menyerang anaknya adalah milik rekannya yang kini bekerja di Kamboja.

Anjing tersebut dipeihara saat berusia 7 bulan dan saat ini anjing tersebut berusia 12 bulan lebih.

Baca juga: Belajar dari Kasus Bima Aryo, Cara agar Tidak Digigit saat Bertemu Anjing Besar

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com Rabu (4/11/2019), anjing jenis pitbull merupakan bahian dari powerfull breed, atau anjing yang besar dan memiliki energi sangat banyak.

Karin Franken, Co-founder Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengatakan selain pitbull, jenis ras anjing yang masuk dalam powerfull breed antara lain Belgian Malinois, German Shepherd, dan Rottweiller.

“Ukuran mereka memang besar, dan energinya termasuk besar sehingga butuh exercise. Pemilik mereka harus tahu itu, berani invest waktu untuk mengajak anjing peliharaan jalan-jalan serta exercise. Kalau tidak, energi mereka akan bertumpuk,” tutur Karin.

Menurut Karin, pada dasarnya anjing powerfull breed tidak memiliki sifat suka menyerang, namun ada beberap hal yang memicu anjing tersebut meningkatkan pertahanan.

Baca juga: Selain Rabies, Ini 4 Penyakit karena Gigitan Anjing

Ia memberikan beberap tips jika berinteraksi dengan anjing powerfull breed antara lain jangan berinteraksi jika tidak terbiasa menghadapi mereka.

Selain itu saat anjing menggonggong lebih baik diabaikan. Jika mereka mendekat usahakan jangan lari. Namun jika anjing keliatan agresif akan lebih baik cari penghalang.

Karin juga menyarankan agar tidak langsung melakukan kontak mata dengan anjing karena bagi mereka adalah bentuk intimidasi,

Selain itu jika anjing mendekat atau melakukan gerakan tiba-tiba, jangan berteriak.

“Hal itu dinilai anjing sebagai trigger untuk mereka menyerang. Juga jangan bikin gerakan mendadak,” tutur Karin.

Baca juga: Berkaca Kasus Malinois Bima Aryo, Cegah Gigitan Anjing dengan Cara Ini

Berikut lima kasus penyerangan anjing pitbul yang terjadi di Indonesia yang menjadi perhatian publik:

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com