Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Merekam Warga Jepang yang Lompat dari Apartemen, Begini Isinya

Kompas.com - 26/11/2019, 12:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Polsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya mengaku sudah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi jatuhnya warga Jepang, Mika Hasegawa (38), dari lantai dua apartemen di kawasan Pemogan, Denpasar, Bali.

Kejadian itu terjadi pada Senin (25/11/2019) pukul 08.00 Wita.

Dari rekaman tersebut, Wirajaya mengatakan, korban memang sempat diikuti oleh seseorang seusai mengantar anaknya sekolah.

"Dia diikuti karena dia enggak mungkin masuk sendiri. Karena kuncinya pakai elektrik, harus pakai card," kata Wirajaya saat ditemui, Selasa (26/11/2019) siang.

Baca juga: Viral Surat Pelamar CPNS kepada Bupati yang Memohon supaya Diterima

Namun, Wirajaya belum menyebutkan ciri-ciri orang yang mengikuti warga Jepang tersebut.

Kini, polisi sedang berusaha untuk mengejar pelaku tersebut.

"Ciri-ciri ada, nantilah. Kita sedang kerja sama dengan Polda dan Polresta," kata dia.

Wirajaya mengungkapkan, ada potensi orang yang mengikuti tersebut sangat familiar dengan lokasi dan lingkungan apartemen.

Namun, hingga kini pihak Kepolisian belum menyimpulkan, apakah Mika merupakan korban perampokan atau bukan.

Saat ini, polisi masih menunggu kesembuhan korban untuk dimintai keterangan.

Korban diketahui tinggal di apartemen tersebut selama 3,5 tahun bersama anaknya.

Sementara suaminya berada di Jepang.

Baca juga: Di Hari Guru, SBY Justru Dapat Ucapan Terima Kasih

Diberitakan sebelumnya, Mika Hasegawa dilaporkan melompat dari lantai dua apartemen di kawasan Pemogan, Denpasar, Senin (25/11/2019) pukul 08.00 Wita.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami retak pada tulang lehernya.

Korban hingga saat ini masih belum bisa diajak komunikasi dan dirawat di Rumah Sakit BIMC, Kuta, Badung.

Korban ditemukan pertama kali oleh I Gede Yoga Saputra, penjaga apartemen Sun Residence.

Saat itu, Yoga datang ke apartemen sekitar pukul 08.00 Wita.

Sekitar 10 menit kemudian, ia mendengar suara minta tolong dari arah belakang apartemen.

Setelah diperiksa, ternyata ada korban yang sudah dalam posisi tergeletak.

Ia kemudian memanggil teman dan melaporkannya ke polisi.

Yoga menuturkan, saat ditemukan, korban masih sadarkan diri.

Dari yang dia lihat, tampak leher korban seperti luka memar.

"Kulitnya kan putih jadi kelihatan merah di lehernya seperti bekas dicekik," kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com