Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Baru Wagub Uu: Digitalisasi Kitab Tafsir Karangan Kiai Ternama

Kompas.com - 26/11/2019, 12:23 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membuat program untuk mendigitalisasi kitab-kitab tafsir dan terjemahan karangan kiai-kiai ternama di Jawa Barat. 

"Sebagai komunitas pondok pensantren, mumpung kami berada di wilayah birokrat, maka kami ingin karangan kyai di Jawa Barat untuk dimasukkan ke dunia digital dan medsos. Untuk itu kami  provinsi Jawa Barat akan mendigitalkan kitab tafsir atau terjemah yang dikarang Kiai Jawa Barat yang begitu banyak, mungkin ribuan," ungkap Uu seusai membuka kegiatan 'Workshop Dakwah Digital untuk Ulama Jawa Barat' di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Selasa (26/11/2019).

Lebih lanjut Uu menambahkan, program tersebut dibuat untuk menyelamatkan arsip-arsip karangan kiai di Jawa Barat yang kerap menjadi rujukan di pondok pesantren di Jawa Barat.

"Karena (kitab kitab ) karangan  para kyai selain sudah lapuk, juga sudah sulit ditemukan. Termasuk karangan kakek saya yang begitu banyak dan bisa dilihat pesantren salafiyah di Jawa Barat mayoritas menggunakan karangan kakek saya," ujarnya.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Wagub Uu Ajak Generasi Muda Berpestasi

Manfaat digitalisasi

Uu berharap, digitalisasi kitab-kitab karangan Kiai di Jawa Barat bisa memberikan manfaat kepada umat muslim di luar Jawa Barat. 

"Ini salah satu bentuk memberikan manfaat lebih banyak. Dengan didigitalkan, tidak usah datang ke pesantren. Bisa dibuka (diaplikasi), bisa dimanfaatkan keilmuannya. Ketika masuk dunia digital akan lebih banyak manfaatnya dan bisa dirasakan masyarakat Jawa Barat dan nasional," bebernya.

Sebagai langkah awal, Uu mengatakan pihaknya bekerjasama dengan MUI dan Kementrian Agama RI akan segera mendatangi seluruh pesantren di Jawa Barat untuk melakukan inventarisasi kitab-kitab karangan Kiai Jawa Barat. 

"Kita akan meminta izin untuk dimasukkan ke media sosial, karena siapa tahu ada keluarga yang tidak mengizinkan, artinya kami tidak akan memaksa, harus seizin ahli waris," tuturnya.

Uu menambahkan, Pemprov Jawa Barat akan segera membuat anggaran untuk program tersebut. Menurut dia, program tersebut terbuka untuk dikerjasamakan dengan perusahaan aplikasi digital. 

"Masalah  aplikasi saya tidak bisa menjawab karena ini mungkin ada mekanisme tertentu, ada anggaran, ada biaya, maka harus sesuai  mekanisme yang ada kalau menggunakan APBD provinsi Jawa Barat," katanya.

Baca juga: Wagub Uu Beberkan 3 Upaya Pemdaprov Jabar Kembangkan Sektor Pariwisata

Workshop dakwah digital

Sebagai salah satu langkah untuk menunjang program digitalisasi kitab-kitab karangan Kiai di Jawa Barat, komunitas Muslim Umma Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar 'Workshop Dakwah Digital untuk Ulama Jawa Barat'.

Workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan kapabilitas ulama di Jawa barat dalam berdakwah melalui platform aplikasi digital.

Sebanyak 90 ulama dari Jawa Barat mengikuti kegiatan ini. Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh Jawa Barat dan akan mendapatkan sejumlah pelatihan mengenai cara berdakwah di media sosial dari para profesional yang bergerak di bidang digital.

Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder umma, Indra Wiralaksmana mengatakan, perkembangan era digital telah berdampak sangat signifikan terhadap kehidupan manusia. Era digital telah merambah hampir seluruh lapisan kehidupan bahkan mengubah gaya hidup sehari-hari baik dari sisi ekonomi, politik, dan sosial. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa memanfaatkan kemajuan teknologi.

Indra mengatakan, dampak perkembangan era digital yang semakin maju menyebabkan arus informasi menyebar kian cepat. Sehingga dapat mudah diakses siapa pun bahkan walau melalui genggaman tangan saja.

"Pertumbuhan pengguna internet yang semakin lama semakin meningkat merupakan potensi yang besar bagi dunia  Islam terutama di Indonesia untuk menyebarkan konten-konten dakwah digital baik melalui kanal seperti YouTube, live streaming di Facebook, Instagram, Twitter, Podcast, dan sebagainya," kata Indra 

Sebagai aplikasi berbasis komunitas Muslim, Indra melanjutkan, umma ikut mewarnai perkembangan dakwah digital di Indonesia. Dengan jumlah lima juta pengunduh (downloader) dan 340 ribu pengguna aktif hingga bulan November 2019, umma berupaya menjadi wadah bagi komunitas Islam dan juga para ustaz/ustazah untuk menyebarkan dakwah baik dalam bentuk video, artikel, ataupun podcast.

"umma menyambut baik semangat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan program literasi digital bagi para ulama dengan menggelar kegiatan, 'Workshop Dakwah Digital untuk Ulama Jawa Barat'. Tujuannya mempersiapkan kapabilitas ulama Jawa Barat untuk berdakwah melalui platform digital," kata Indra.

Baca juga: Tekan Kemiskinan di Jabar, Wagub Uu Usulkan Konsep Pentahelix ABCGM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com