Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Aceh Utara: Saya Khawatir Masyarakat Kita Melahirkan di Jalan

Kompas.com - 26/11/2019, 11:57 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengaku sangat khawatir masyarakat melahirkan di jalan.

Hal itu ia sampaikan setelah mengetahui jarak tempuh dari rumah ke rumah sakit milik pemerintah di Kota Lhokseumawe dengan permukiman warga yang terlalu jauh.

Pernyataan itu disampaikan setelah meninjau pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Alue Muden, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

“Rumah sakit kita itu di Lhokseumawe. Bayangkan warga pedalaman Kecamatan Langkahan harus ke rumah sakit di Kota Lhokseumawe, bisa-bisa melahirkan di jalan kalau dia hamil. Padahal niatnya melahirkan di rumah sakit, karena terlalu di jalan sudah lahiran duluan,” kata pria yang akrab disapa Cek Mad ini, melalui keterangan tertulis, Selasa (26/11/2019).

Baca juga: Bangkai Gajah Betina Ditemukan di Areal Kebun Sawit di Aceh Timur

Dia menyebutkan, jarak tempuh membuat masyarakat sulit ke rumah sakit milik pemerintah.

Akibatnya, layanan kesehatan menjadi tidak maksimal untuk warga miskin.

“Karena itu, pembangunan Rumah Sakit Pratama ini harus bagus. Ini lokasinya di tengah, jadi masyarakat lebih mudah dan dekat ke rumah sakit,” ujar Cek Mad.

Pembangunan RS Pratama yang bersumber dari APBN dengan dana Rp 40,5 miliar itu, diperkirakan rampung tahun ini. Saat ini, progresnya mencapai 75 persen.

“Memang berat memiliki dua rumah sakit, tapi harus kita lakukan, harus, karena ini adalah kebutuhan masyarakat,” ujar politisi Partai Aceh itu.

Saat ini, Pemerintah Aceh Utara memiliki RSUD Cut Meutia di Jalan Medan–Banda Aceh kawasan Buket Rata Kota Lhokseumawe.

Rumah sakit itu tetap beroperasi di bawah Pemerintah Aceh Utara.

“Walau RS Pratama Lhoksukon telah beroperasi, RSUD Cut Meutia tetap berjalan seperti biasanya. Kedua RS tersebut akan diupayakan maksimal untuk melayani masyarakat daerah Bumi Malikussaleh ini," ujar dia.

"Saya minta pengobatan masyarakat miskin itu wajib bagus. Terima dulu pasien, obati, baru pikirkan administrasi pembiayaan,” ucap Cek Mad menambahkan.

Baca juga: Kronologi Lengkap Istri Tewas Ditusuk Suami di Aceh, Gunakan Pisau Dapur hingga Dituduh Selingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com