Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Grogi, Gadis 14 Tahun Hafalan Biografi Soekarno Selama 2 Minggu

Kompas.com - 26/11/2019, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aisya Cahyaning Saputri (14) pelajar MTS Negeri 2 Kota Blitar meraih juara satu lomba hafalan biografi Bung Karno tingkat Jawa Timur.

Lomba tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 23-24 Oktober 2019.

Video dokumentasi Aisya menghafal biografi Bung Karno viral di media sosial.

Selama 10 menit, gadis berjilbab tersebut dengan lantang dan piawai melantunkan hafalan biografi Bung Karmo.

Penampilan Aisyah di video di Facebook yang berjudul "Perpusatakaan Proklamotor Bung Karno" mendapat komentar positif dari para netizen.

Video tersebut diunggah pada 25 Oktober 2019 lalu.

 

 

Grogi dan menghapal selama 2 minggu

Saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (23/11/2019), Aisya mengaku sempat grogi saat tampil di panggung.

"Tapi saya yakin dengan diri sendiri," ujar putri ketiga pasangan guru Cahyo Husodo dan Puji Priastutin.

Ia bercerita mendapatkan informasi lomba tersebut 2 minggu sebelumnya. Dibantu Binti Rogiah Asfi Hanik, guru pembimbing sekolah, Aisya mulai menghafal naskah biografi Bung Karno.

Selama 2 minggu, Aisya serius mempersiapkan lomba tersebut.

"Saya menghafal seusai belajar malam, lalu melanjutkannya setelah shalat tahajud," ujar pelajar asal Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Kisah Siswi 14 Tahun Penghafal Biografi Bung Karno, Suara Lantang Mirip Sang Proklamator

Aisya juga mempelajari video-video Bung Karno untuk memantapkan hafalannya.

Gadis yang juga menjabat sebagai ketua OSIS tersebut mengaku bangga ikut berpatisipasi dalam lomba tersebut karena ia memiliki pengalaman baru.

Pelajaran yang ia petik dari lomba tersebut adalah perjuangan butuh pengorbanan dan tetap menjaga semangat membela Pancasila.

"Itu poin yang saya ambil dari sosok Bung Karno," ungkap Aisya.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, ia bercita-cita untuk bisa menjadi orang yang berguna bagi agama dan negara.

Baca juga: Dipasangkan dengan Cucu Bung Karno, Gibran: Iya Nanti Dulu Dong

"Seperti yang tertuang dalam Soekarno quotes, saya ingin menjadi salah satu dari sepuluh pemuda impian Soekarno, 'Beri saya seribu orang tua, saya bersama mereka kiranya dapat mencabut Semeru dari akarnya, beri saya sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan seluruh dunia," kata Aisya.

Selain belajar hal-hal tekhnis, guru pembimbing juga menekankan pada Aisya bahwa Bung Karno adalah orator yang ulang.

"Kita tanamkan ke Aisya kalau Bung Karno adalah orator ulung jadi kita latihan bagaimana jiwa dan semangat Bung Karno dapat disampaikan dan dirasakan oleh yang mendengarkan," ujar Binti.

Baca juga: Gerindra Resmi Gandeng Paundra Cucu Bung Karno Dampingi Gibran di Pilkada Solo 2020

Sementara itu Tanwir, Ketua Panitia Lomba Menghafal Biogafi Bung Karno 2019 mengatakan bahwa lomba tersebut dilakukan secara reguler sejak tahun 2015.

Lomba tersebut menekankan pada sejarah hidup Soekarno sebagai Proklamotor dan Presiden Pertama Indonesia, termasuk pemikiran serta karya-karya yang dihasilkan Soekarno.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com