Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rumah Rusak akibat Diterjang Angin Kencang di Kediri

Kompas.com - 26/11/2019, 05:56 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (25/11/2019), menyebabkan dua rumah warga roboh dan tiga lainnya rusak ringan.

Sapuan angin bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur Kediri selama satu jam itu juga menyebabkan banyak pohon tumbang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randi Agata mengatakan, beberapa rumah warga yang roboh itu terjadi di Desa Darungan, Kecamatan Pare.

"Hujan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Randi Agata dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Baca juga: 7 Rumah Rusak dan 2 Warga Dirawat akibat Hujan dan Angin Kencang di Ngawi

Petugas BPBD, pihak desa, dan petugas kepolisian, menurut dia, langsung turun ke lapangan untuk membantu pembersihan pohon yang tumbang agar tidak sampai mengganggu ketertiban umum.

Sedangkan untuk rumah warga yang roboh masih dalam penelitian untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, beberapa wilayah lain di Kabupaten Kediri juga masih mengalami kekurangan air bersih.

Pemenuhan kebutuhan air bagi warga dilakukan melalui pasokan oleh BPBD di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, dan Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Rumah Supardi Tertimpa 3 Pohon

Dua wilayah itu masing-masing berada di kaki Gunung Wilis dan kaki Gunung Kelud.

"Hari ini dropping dua wilayah masing-masing 20.000 liter," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com