Meskipun koleksi Museum Pendidikan itu belum lengkap, namun Risma berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi isi dari museum itu.
"Ini belum lengkap memang. Tapi kami masih terus berusaha untuk melengkapinya," ucap Risma.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menuturkan proses pengerjaan museum ini kurang lebih sekitar 4-5 bulan.
Sebab, pembenahan bangunan kuno ini perlu banyak diskusi dengan tim cagar budaya agar tidak merusak esensi dari bangunan aslinya.
Baca juga: Antisipasi Penculikan Anak, Risma Minta Keamanan Sekolah Diperketat
"Perlu ada diskusi mendalam dengan cagar budaya agar bentuk bangunannya tidak berubah," kata Antiek.
Antiek memastikan Museum Pendidikan itu dibuka setiap hari untuk umum dan tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
"Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi pukul 08.00–16.00 WIB. Masuknya free tanpa biaya sepeser pun," ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Museum Pendidikan Surabaya tepat pada peringatan Hari Guru yang jatuh pada hari ini, Senin (25/11/2019).
Museum Pendidikan Surabaya yang berada di Jalan Genteng Kali Nomor 10, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya ini, merupakan eks sekolah Taman Siswa pada zaman pra kemerdekaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.