Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gempa Beruntun Guncang Maluku Tengah, Warga Diminta Tidak Panik

Kompas.com - 25/11/2019, 13:26 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tiga gempa beruntun mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Senin (25/11/2019) siang.

Gempa pertama dengan kekuatan 4,4 magnitudo terjadi pada Pukul 11.31 WIT.

Gempa yang dirasakan sangat kuat getarannya itu berada pada lokasi 3.65 Lintang Selatan dan 128.74 Bujur Timur atau berpusat pada 5 kilometer Nusalaut dan 13 kilometer Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, gempa di Saparua dengan skala III MMI dan di Nusalaut dengan skala IV MMI.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sulawesi Utara

 

Selain di dua wilayah tersebut, gempa tersebut juga ikut dirasakan getarannya di Masohi, Ibu Kota Maluku Tengah.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” kata Sunardi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Hanya berselang 1 menit, setelah gempa bermagnitudo 4,4, sebuah gempa bermagnitudo 4,3 magnitudo kembali mengguncang wilayah tersebut.

Gempa kedua itu dirasakan warga dengan skala III MMI di Saparua dan II MMI di Kota Ambon.

Selanjutnya gempa di waktu yang hampir bersamaan berkekuatan 3,9 magnitudo juga mengguncang, Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku dan Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Laut Banda

 

Adapun pusat gempa berada pada titik koordinat 3.02 Lintang Selatan dan 130.81 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Terkait adanya tiga gempa beruntun tersebut, Sunardi meminta warga di dua wilayah tersebut agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak bertanggung jawab karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com