Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bayi Perempuan Berusia 40 Hari Digigit Tikus, Hidung Sobek hingga Disuntik Tetanus

Kompas.com - 25/11/2019, 11:22 WIB
Rachmawati

Editor

"Dibersihin terus dibawa ke RSUD Cibinong, sekarang sudah mendingan, tapi hidungnya masih diperban," pungkasnya.

Baca juga: Pelabuhan Tikus di Jateng Diduga sebagai Pintu Masuk Peredaran Narkoba

 

Cara ampuh mengusir tikus

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 26 Juni 2019 disebutkan tikus adalah salah satu hama yang menjadi musuh rumah tangga.

Di Indonesia, setidaknya ada tiga jenis tikus yang hidup di sekitar rumah, yaitu tikus got (rattus norvegicus), tikus rumah atau tikus atap (ratus rattus), dan mencit rumah (mus musculus).

Ada beberapa cara ampuh untuk mengusir hama tikus di rumah. Berikut bebarapa caranya:

Baca juga: Tikus di Rumah Bikin Kesal? Ini 3 Cara Ampuh Mengusirnya!

1. Memelihara hewan pemangsa

Hewan pemangsa tikus antara lain kucing, musang, burung hanti, dan ular sawah.

Namun untuk membasmi tikus di rumah, kita bisa memelihara kucing sehingga laju populasi tikus di rumah bisa ditekan.

2. Amonia

Cara mengusir tikus adalah dengan meletakkan segelas air campuran dua sendok makan detergen di area yang biasanya di lewati tikur.

Detergen dipilih karena mengeluarkan aroma amonia yang dianggap ada pemangsa oleh tikur,

Selain detergen, kita bisa menggunakan bahan pengganti seperti peppermint oil, lada, cabai rawit, atau cengkeh.

Namun hal tersebut hanya sementara.

Peringatan: Jangan meletakkan wadah berisi amonia di tempat yang mudah dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

3. Penggunaan baja halus

Kita bisa menggunakan baja halus atau steel wool untuk menutup lubang di dalam rumah yang sering dilalui tikus saat masuk ke dalam rumah.

Baja halus sering digunakan untuk membersihkan perabot dari kaca dan logam. Caranya cukup mudah yakni dengan menempelkan baja halus pada lubang yang biasa dimasuki binatang pengerat ini.

Serat baja halus sangat sulit untuk ditembus oleh gigi tikus.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan, Rosiana Haryanti | Editor: Dony Aprian, Inggried Dwi Wedhaswary), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com