Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penculikan Anak, Risma Minta Keamanan Sekolah Diperketat

Kompas.com - 25/11/2019, 10:39 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran untuk mewaspadai aksi penculikan anak yang akhir-akhir ini marak terjadi di daerah lain.

Surat edaran bernomor 421/14409/436.7.1/2019 yang ditujukan kepada Kepala PAUD, TK/RA, SD/MI, serta SMP/MTs negeri dan swasta di Surabaya, itu memerintahkan kepala sekolah untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik dan orang tua peserta didik di lingkungan sekolah.

Selain itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah memerintahkan para camat dan lurah agar membuat surat edaran yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dan mayarakat melalui RW dan RT setempat.

Risma meminta RT RW selalu siaga agar tidak ada penculikan anak di Surabaya.

"Di sekolah-sekolah sudah dipasang CCTV. Jadi dengan peralatan iru, akan ketahuan siapa pelaku penculikan. Kamera (CCTV) tak hanya di sekolah, tapu ada juga di masjid, gereja, dan mal. Kita bisa ketahui gerak-gerik orang," kata Risma, Senin (25/11/2019).

 Baca juga: Polisi: Info Penculikan Anak di Bogor Hoaks, Rizkya Azra Hanya Kabur

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, bahwa surat edaran yang disampaikan para camat dan lurah se-Kota Surabaya untuk mengingatkan warga maupun para guru agar berhati-hati terhadap orang yang asing yang ingin menjemput anak mereka.

"Saat jam pulang sekolah atau di tengah jam pelajaran, kalau yang jemput orangnya enggak kenal jangan dilepas. Harus orang yang biasa jemput," kata Eddy.

Menurut Eddy, langkah preventif untuk mengantisipasi adanya penculikan anak tidak hanya dilakukan dengan imbauan melalui surat edaran.

Ia mengaku telah menginstruksikan kepada para kasatgas di BPB Linmas untuk berkeliling ke sekolah-sekolah, terutama TK dan SD.

Setiap siswa pulang sekolah, kata Eddy, petugas akan selalu ikut memantau dan memastikan anak-anak pulang dengan selamat dan kembali ke rumah.

Ia menambahkan, jumlah Kasatgas Linmas yang bertugas mengawasi sekolah-sekolah ada sebanyak 154 orang, setara dengan jumlah kelurahan.

"Apabila masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan, bisa menghubungi layanan tanggap darurat Command Center 112 milik Pemkot Surabaya," ujar Eddy.

Baca juga: Wali Kota Tasik Minta Orangtua Waspada Penculikan Anak di Wilayahnya

Percobaan penculikan anak

Sebelumnya, kasus percobaan penculikan anak ini marak terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Kasus percobaan penculikan itu, terhitung sudah terjadi di dua lokasi dalam sepekan terakhir, yakni di SDN Tambak Rejo Sidoarjo dan MI NU Wedoro, Sidoarjo.

Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa percobaan penculikan kepada beberapa siswa SD di kabupaten berjuluk Kota Udang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com