Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berturut-turut 3 Mayat Ditemukan di Laut Bangka Barat, Ini Dugaannya

Kompas.com - 25/11/2019, 10:31 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Warga pesisir pantai di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dihebohkan penemuan tiga mayat sejak tiga hari terakhir.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung dengan sebagian jasad sudah rusak.

"Tadi malam kembali dievakuasi satu mayat dari perairan Belo Laut. Total tiga mayat yang sudah dievakuasi dalam tiga hari ini," kata Kasat Pol Air Polres Bangka Barat, Iptu Ferry Gunadi kepada awak media, Senin (25/11/2019).

Penemuan mayat pertama kali terjadi di Pantai Tembelok pada Jumat (22/11/2019). Bermula dari laporan nelayan, polisi kemudian melakukan proses evakuasi.

Baca juga: Pendidikan Vokasi, Ini Jurus Bangka Belitung Membangun SDM Pariwisata

Selanjutnya pada Sabtu (23/11/2019) kembali ditemukan satu mayat di perairan Pantai Tanjung Besayap. Mayat ketiga ditemukan Minggu (24/11/2019) malam sekitar pukul18.00 WIB di Belo Laut.

Polisi kemudian mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Sejiran Setason.

Saat ini belum diketahui penyebab pasti keberadaan ketiga mayat tersebut.

Informasi yang beredar, mayat tersebut diduga berasal dari kecelakaan kapal di Dabo Singkep, Kepri beberapa waktu lalu.

Namun pihak kepolisian belum merinci lebih lanjut karena masih tahap penyelidikan.

Saat proses evakuasi dilakukan, Pol Air mengerahkan kapal patroli cepat KP XXVIII-2701/C2. Kapal patroli hibah pemerintah pusat itu menjadi andalan dalam kasus laka laut di Bangka Barat.

Baca juga: Edhy Prabowo Sampaikan 2 Pesan Jokowi pada Nelayan di Bangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com