Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Nelayan yang Hilang di Seram Barat Minta Evakuasi Dihentikan

Kompas.com - 24/11/2019, 20:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dony Aprian

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Pencarian terhadap La Mua (60), seorang nelayan yang hilang di Teluk Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, tiga hari yang lalu resmi dihentikan, Minggu (24/11/2019) sore.

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan proses pencarian terhadap La Mua (60) setelah pihak keluarga meminta tim penyelamat tidak lagi mencari korban.

“Atas permintaan pihak keluarga, pencarian nelayan hilang di Teluk Piru secara resmi kami hentikan,” kata Muslimin kepada Kompas.com.

Baca juga: Nenek Hilang 7 Hari di Hutan, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian

Dia mengatakan selama tiga hari tim SAR dibantu warga setempat telah melakukan penyisiran di teluk tersebut, namun keberadaan korban tidak juga ditemukan.

"Keluarga sudah ikhlas dan meminta tim SAR menghentikan pencarian,” katanya.

Dia menambahkan sesuai prosedur pencarian korban hilang, tim SAR memiliki waktu selama tujuh hari untuk melakukan operasi pencarian, namun karena sudah ada permintaan dari keluarga korban maka operasi pencarian dinyatakan selesai.

“Dengan demikian operasi pencarian kami nyatakan selesai,” ujarnya.

Baca juga: Terjatuh dari Perahu Saat Asyik Mancing, Nelayan Hilang di Teluk Piru

Diberitakan sebelumnya,  La Mua dinyatakan hilang di Teluk Piru setelah dia terjatuh dari atas perahu saat sedang melaut di teluk tersebut pada Jumat (22/11/2019) pagi.

Kuat dugaan korban terjatuh dan hilang setelah perahu yang digunakannya untuk melaut diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan tersebut.

Dalam insiden itu, warga dan tim SAR hanya menemukan perahu milik korban, sedangkan korban tidak ditemukan hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com