PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade berjanji akan mengecek informasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, soal dugaan penyebab banjir badang dan longsor di Agam, Sumbar.
Banjir bandang di Agam diduga karena adanya pembalakan liar.
"Akan saya cek ke BKSDA Sumbar. Apa datanya valid dan punya bukti," kata Andre saat meninjau banjir badang dan longsor di Tanjung Sani, Tanjung Mutiara, Agam, Minggu (24/11/2019).
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, persolan tersebut harus diselesaikan Polda Sumbar, jika memang terbukti ada pembalakan liar di daerah tersebut.
"Saran saya, jika Polda Sumbar tidak meresponsnya, laporkan ke Bareskrim Polri. Biar Mabes Polri yang mengusut," kata Andre.
Sebelumnya diberitakan, BKSDA Sumbar menduga banjir bandang dan longsor di Galapuang, Tanjung Sani, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (20/11/2019), karena pembalakan liar di Cagar Alam Maninjau.
Daerah tersebut sudah pernah terjadi banjir bandang dan longsor pada Juli 2019.
Kepala BKSDA Sumbar, Erly Sukrismanto mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembabatan kayu.
Petugas juga telah memasang plang pengumuman di daerah itu. Namun, plang dicabut dan pembalakan masih terjadi.
Sementara, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal memastikan musibah banjir bandang yang melanda permukiman warga di Jorong Galapuang, Agam, bukan karena adanya kerusakan hutan.
Baca juga: Pemkab Agam Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor
Fakhrizal mengatakan, banjir yang menerjang kawasan itu merupakan musibah.
Hal ini diakibatkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Apalagi di daerah yang terdampak merupakan zona merah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.