Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kuliner Legendaris Sate Kambing Pak Manto di Solo Meninggal

Kompas.com - 24/11/2019, 12:22 WIB
Labib Zamani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemilik kuliner legendaris sate kambing Pak Manto yang berada di Jalan Honggowongso nomor 36, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Sumanto (56) meninggal dunia.

Sumanto meninggal karena sakit lambung di Rumah Sakit (RS) Dr Oen Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2019) sekitar 16.05 WIB.

Sumanto dimakamkan di pemakaman Astana Dondong Joho, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019).

Berangkat dari rumah duka Mojo, Pasar Kliwon, Solo pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Mencicipi Sate Kambing Sabang dan Gulainya yang Tersohor di Menteng

 

Putri sulung Sumanto, Desi Paulina Novita Sari mengatakan, semasa hidup ayahnya tersebut dikenal sebagai sosok orangtua yang tekun dan pekerja keras.

 

Hal tersebut terlihat dari awal pertama kali merintis usaha kuliner sate kambing.

Kuliner sate kambing Pak Manto didirikan sekitar tahun 1990. Sumanto awalnya hanya ikut orang berjualan sate.

Dari situ Sumanto sambil belajar. Setelah cukup modal, Sumanto memberanikan diri membuka warung sate kambing dengan dibantu oleh ketiga anaknya.

"Waktu itu bapak ikut sama orang berjualan sate. Karena mau belajar gigih, kerja keras dan adanya sedikit modal untuk buka sendiri," kata Desi di rumah duka Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019).

Baca juga: Sate Kambing Muda Masyhudi, Langganan Rhoma Irama

Sumanto pernah mengalami jatuh bangun dalam merintis kuliner sate kambing. Bahkan, Sumanto sampai pinjam uang ke bank untuk modal usaha.

"Dulu pernah seharian buka itu hanya ada satu dua orang mampir beli sate," terangnya.

Sumanto sempat berpindah lokasi berjualan hingga akhirnya sekarang menempati di Jalan Honggowongso sekitaran Pasar Kembang. Setiap hari warung sate kambing Pak Manto ramai pembeli.

"Adanya sosial media (Twitter, IG dan Youtube) itu sangat berpengaruh usaha kita," imbuh dia.

Baca juga: Mudik Lewat Pantura, Berani Coba 5 Sate Kambing Muda Favorit di Tegal?

Sate kambing Pak Manto sekarang telah membuka cabang di beberapa kota besar, seperti Semarang, Surabaya dan Jakarta. Sate kambing Pak Manto selalu mempertahankan kualitas.

"Alhamdulillah, bisa buka cabang," terang dia.

Desi mengatakan, banyak nasihat yang diberikan ayahnya kepada anak-anaknya sebelum meninggal. Salah satunya adalah tentang kejujuran.

"Banyak nasihat dari bapak. Jujur itu penting, jujur itu pondasi untuk berkarir. Untuk apapun jujur itu nomor satu yang lainnya mengikuti," tuturnya.

Kompas TV Salah satu olahan dari kambing yang banyak dijual adalah sate kambing. Kali ini Benu mendatangi Warung Sate Tegal Abu Salim di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur. Ahmad atau yang sering dipanggil Abi oleh karyawannya inilah sosok yang sangat berperan di warung sate ini. Katanya untuk mendapatkan sate kambing yang lezat harus tahu semua proses pembuatan sate dari awal hingga penyajian. Dimulai dari memilih kambing yang baik dan sehat saya pun diajak ke Cipanas tempat pemotongan kambing. Setelah kambing dipilah selanjutnya kambing dipotong dan dikuliti lalu mengambil bagian daging yang baik untuk sate. Saatnya kembali ke dapur untuk membuat Sate Kambing Tegal yang enak ala Abu Salim. Setelah disusun pada tusuk bambu kini waktunya dibakar. Inilah ciri khas dari Sate Tegal jika biasanya sate dibumbui saat dibakar namun tidak pada Sate Tegal yang dibakar tanpa tambahan bumbu. Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian rasa daging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com