Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Turis Belanda Gantung Diri di Bali | Pimpinan KKB di Papua Ditangkap

Kompas.com - 24/11/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang turis asal Beland yang berusia 65 tahun ditemukan tewas gantung di diri di salah satu penginapan di wilayah Kuta, Badung, Bali pada Jumat (22/11/2910) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum bunuh diri, turis tersebut menulis surat wasiat yang ditujukan pada Wayan Werka, pemilik penginapan.

Sementara di di Papua, pihak kepolisian berhasil meringkus salah satu pimpinan kelompok kriminal bersenjata yakni Iris Murib.

Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 14.21 WIT.

Berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

 

1. Turis Belanda bunuh diri di Bali

Ilustrasi bunuh diriasiandelight Ilustrasi bunuh diri
Reinoud Alexander Maria Weuste (65), turis asal Belanda gantung diri di salah satu penginapan di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali.

Ia tinggal dipenginapan itu sejak Kamis (7/11/2019).

Sebelum gantung diri, Reinoud menulis surat alasan bunuh diri karena uangnya telah hilang dan pacarnya pergi meninggalkannya.

Dalam surat tersebut, ia juga meminta maaf kepada Wayan Werka pemilik penginapan.

Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke pidana.

Ia mengatakan Reinoud diduga depresi hingga nekat gantung diri menggunakan kabel cas ponsel miliknya.

Baca juga: Surat Wasiat Turis Belanda, Bunuh Diri di Bali karena Pacar Pergi dan Uang Dicuri

 

2. Bocah 4 tahun tewas dibekap pacar ibunya

Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadismeShutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
AS bocah 4 tahun tewas setelah dibekap wajahnya oleh Alisaba Nazara, pacar ibu AS.

Alisaba Nazara dan Dorlida, ibu AS sudah 6 bulan pacaran. Sejak 2 minggu terakhir mereka tinggal bersama karena berencana untuk menikah dalam waktu dekat.

Sehari-hari Nazara bekerja sebagai tukang cukur dan Dorlida menjadi tukang cuci.

Pembunuhan terjadi saat Dorlida keluar rumah untuk bekerja.

Kapolsek Namorambe AKP B Naibaho mengatakan sudah 4 bulan Nazara mengasuh anak Dorlida.

Mereka tinggal bersama karena sudah berencana untuk menikah.

"Jadi, tersangka ini merasa cemburu karena ibu korban lebih sayang kepada anaknya daripada kepada tersangka sehingga dia berniat menghabisi anak tersebut," kata Naibaho.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Bocah 4 Tahun, Dibekap Pacar Ibunya karena Cemburu

 

3. Perahu di Bengawan Solo adalah kendaraan prajurit AS

Salah satu literasi contoh di masa lampau, terkait perahu yang ditemukan di aliran Bengawan Solo di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.Dok. BPCB Jawa Timur Salah satu literasi contoh di masa lampau, terkait perahu yang ditemukan di aliran Bengawan Solo di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.
Perahu baja yang ditemukan di dasar aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur adalah perahu buatan Amerika Serikat.

Di badan perahu tersebut terdapat logo bertulis MEB, singakatan dari Marine Expeditionary Brigade.

Kala itu, Amerika Serikat sempat berafiliasi dengan Inggris pada masa Perang Dunia II.

Tim BPCB Jawa Timur meyakini apabila perahu tersebut buatan Amerika Serikat, lantaran logo tersebut merupakan milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

"Bisa saja saat itu digunakan oleh Amerika untuk mendukung Inggris melakukan agresi, untuk melawan kekuatan armada Jepang di Indonesia. Karena pada saat itu kan masih dalam waktu Perang Dunia II, dengan kedua negara masih tergabung dalam barisan sekutu," kata arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).

Baca juga: Fakta Baru, Perahu di Dasar Bengawan Solo Ternyata Kendaraan Tentara AS

 

4. Dianiaya hingga tewas karena pelesetkan lirik lagu

-THINSTOCK -
M Agung Kukuh (16) tewas ditusuk temannya sendiri HS (16) hanya karena mempelesetkan lirik lagu "Bergadang" yang dipopulerkan Rhoma Irama.

Pelesatan lirik lagu tersebut dinyanyikan Agung saat HS melintas di depan rumah korban yang ada di kawasan Kecamatan Ilir Barata II, Palembang.

Mereka sempat adu mulut namun dilerai oleh rekan-rekannya. Agung dan HS kembali bertemu saat menonton kuda lumping tak jauh dari tempat tinggal mereka.

Ketika bertemu, pelaku menghampiri korban. Namun, korban Agus langsung mengeluarkan pisau dan menusuk HS.

HS akhirnya membalas tusukan itu, hingga menyebabkan korban tewas.

Baca juga: Pelesetkan Lirik Lagu Begadang Rhoma Irama, Pemuda di Palembang Dianiaya hingga Tewas

 

5. Pimpinan KKB di Papua ditangkap

Kapolda Papua, Irjen Paulus WaterpauwKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw
Kepolisian Daerah (Polda) Papua berhasil menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire, Distrik Iwaka.

Dia ditangkap sekitar pukul 14.21 WIT.

Penangkapan Iris Murib dilakukan oleh Tim Khusus Polda Papua dan Satgas Nemangkawi.

Paulus mengatakan, Iris Murib dan kelompoknya tergolong sadis dalam melakukan aksinya.

Dari catatan polisi diketahu bahwa kelompok yang dipimpin Iris Murib beberapa kali melakukan penyerangan pada polisi dan mengakibatkan korban jiwa.

Baca juga: Profil Iris Murib, Pimpinan KKB yang Dikenal Sadis dengan Catatan Hitam

SUMBER: KOMPAS.cim (Penulis: Aji YK Putra, Hamzah Arfah, Suddin Syamsuddin, Irsul Panca Aditra | Editor: Abba Gabrillin, Rachmawati, Robertus Belarminus, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com