Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bangkai Babi di Sungai, Warga Aceh Singkil Enggan Konsumsi Ikan

Kompas.com - 23/11/2019, 17:04 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH SINGKIL, KOMPAS.com – Temuan bangkai babi di sejumlah perairan Aceh Singkil dalam sepekan terakhir membuat masyarakat di daerah itu enggan mengonsumsi ikan sementara waktu.

Mereka khawatir, bangkai babi itu dikonsumsi ikan yang ditangkap oleh nelayan lokal.

“Untuk sementara saya tidak beli ikan dulu. Lebih baik sayur atau telur. Khawatir ikan itu makan daging babi yang dibuang ke sungai, lalu ditangkap nelayan dan kita beli serta makan,” sebut Muklis Ari (30) warga Pasar Singkil, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (23/11/2019).

Dia menyebutkan, bukan hanya soal takut berdampak pada kesehatan, namun dia cenderung jijik membayangkan ikan yang telah mengonsumsi daging babi di perairan.

Hal senada disebutkan warga lainnya, Hamdani. Dia menyebutkan sepekan terakhir tidak lagi mengonsumsi ikan.

“Semoga bisa segera dipastikan laut kita bersih dari bangkai babi itu. Jadi, bisa higenis lagi dan masyarakat nyaman mengonsumsi ikan,” katanya.

Baca juga: Belasan Ekor Bangkai Babi Dibersihkan di Perairan Aceh Singkil

Bakar bangkai babi

Kepala BPBD Aceh Singkil, Moch Ihsan, menyebutkan timnya terus memantau kondisi perairan di Aceh Singkil.

Sehingga, begitu ditemukan bangkai babi langsung diambil untuk dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Sepekan ini memang ada belasan di sejumlah titik kita temukan bangkai babi. Maka kita ambil lalu dimusnahkan dengan cara dibakar. Kami imbau nelayan yang melihat bangkai babi segera melapor ke kita,” katanya.

Sebelumnya diberitakan bangkai babi ditemukan di perairan Kuala Singkil, Aceh Singkil. Bangkai babi juga ditemukan di Lae (sungai) Souraya, Kota Subulussalam, Aceh.

Diduga bangkai babi itu berasal dari aliran sungai di Medan, Sumatera Utara lalu hanyut ke laut dan terbawa ke perairan Aceh Singkil.

Baca juga: Bawa Bangkai Babi Pakai Becak Motor, Pria Ini Kepergok Patroli Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com