Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Iris Murib, Pimpinan KKB yang Dikenal Sadis dengan Catatan Hitam

Kompas.com - 23/11/2019, 16:36 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Penyerangan itu lagi-lagi menimbulkan korban jiwa.

Kelompok yang dipimpin Iris Murib menyebabkan tiga personel polisi gugur, dan seorang terluka.

Selain itu, Iris Murib juga merampas delapan pucuk senjata api dan amunisi.

"Saat itu, anggota (polisi) sedang istirahat, kemudian diserang," ujar Paulus.

Paulus mengapresiasi keberhasilan tim gabungan ini dalam menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan KKB.

Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada personel gabungan yang menangkapnya.

"Karena dia sudah lama kita cari, di mana dia cukup keras, sadis, dan keji," kata Paulus.

Ditembak polisi

Saat akan ditangkap, Iris Murib sempat melakukan perlawanan.

Menurut Paulus, dalam penangkapan itu Iris Murib terpaksa ditembak, supaya tidak melawan dan melarikan diri.

"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Paulus.

Menurut Paulus, polisi sudah lama mengikuti gerak-gerik Iris Murib.

Rencanakan HUT OPM

Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap saat sedang mempersiapkan aksi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.

Menurut Paulus, Iris Murib ditangkap saat mencari amunisi terkait rencana aksi 1 Desember 2019 tersebut.

Selain itu, Iris Murib diketahui akan bergabung dengan KKB lainnya yang menuju Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa, dan lainnya.

"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus.

Baca juga: Jelang HUT OPM, Tim Intelijen Polri Analisis Peta Kerawanan di Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com