PADANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akhirnya menetapkan status tanggap darurat akibat bencana banjir selama 14 hari, terhitung mulai Jumat (22/11/2019).
Dampak banjir yang diakibatkan cukup parah.
Dari data terakhir yang diterima pada Sabtu (23/11/2019) siang, tercatat ada empat kecamatan yang terdampak.
Sebelumnya hanya tiga kecamatan, yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Sangir.
Kemudian bertambah satu kecamatan lagi, yaitu Pauh Duo.
Jumlah orban yang terdampak banjir mencapai 1.103 kepala keluarga dengan total 5.932 warga.
Baca juga: Banjir Terjang 3 Kecamatan di Solok Selatan, Sumatera Barat
"Melihat dampak bencana yang cukup parah, akhirnya Pemkab Solok Selatan menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung Jumat 22 November 2019," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Solok Selatan Firdaus Firman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/11/2019).
Firdaus mengatakan, dari data terakhir tercatat kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 7,7 miliar.
"Yang terdampak itu bukan hanya rumah warga, tapi juga fasilitas umum seperti jembatan dan juga areal pertanian warga. Untuk korban jiwa, nihil," kata Firdaus.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam, tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir.
Banjir tersebut juga sempat membuat jalan Padang-Kerinci tidak bisa dilewati selama empat jam karena air menutupi jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.