MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang mengalami luka akibat bentrok antara warga dengan sekelompok orang yang berasal dari ahli waris tanah lapangan Antang Bittoa, Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulsel, Jumat (22/11/2019).
Kejadian berawal ketika ratusan warga Antang hendak melakukan aksi gelar sajadah di lapangan Antang Bittoa untuk memprotes pelarangan beraktivitas di lapangan itu yang dikeluarkan oleh Sanga Daeng Caya.
Sanga Daeng Caya mengklaim tanah di lapangan itu miliknya.
Aksi yang hendak dilakukan warga usai shalat jumat itu tak kunjung terwujud, lantaran lapangan itu telah dijaga sekelompok orang yang diduga disewa Sanga.
Baca juga: Dua Kelompok Mahasiswa UNM Makassar Bentrok, 7 Orang Terluka
Akhirnya keributan pun terjadi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, saling lempar batu tak terhindarkan tatkala warga ingin memasuki lapangan.
Sejumlah anak panah dari busur buatan juga melayang.
Yudhiawan mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab bentrokan ini.
"Ada beberapa korban, ada enam yang kena batu, korban kita rawat. Kita imbau masyarakat karena ini hari jumat. Jangan emosi segala sesuatu pasti bisa diselesaikan dengan komunikasi, koordinasi, diskusi yang baik," kata Yudhiawan yang tiba di lokasi untuk meredam kemarahan kedua kelompok.
Selain enam orang terluka, sebuah sepeda motor juga turut hangus terbakar dalam peristiwa ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan