Vira pun berharap, suatu saat Grab bisa menyediakan permintaan khusus untuk driver perempuan. Menurutnya, berdasarkan pengalaman selama ini membawa penumpang, penumpang perempuan akan merasa lebih nyaman, enjoy, dan safety dengan sesama perempuan.
“Bisa ngobrol-ngobrol gayeng walapun baru pertama kali bertemu. Apalagi rata-rata 80-90 persen pelanggan GrabCar adalah perempuan,” sambungnya.
Bekal dari Grab diakuinya cukup untuk dia sebagai pengemudi wanita.
“Selain pelatihan berkendara aman dan bela diri dasar, Grab juga punya teknologi keamanan yang luar biasa. Sekarang ada fitur ‘Pusat Keselamatan’ untuk mitra pengemudi dan pengguna,” terangnya.
Di dalam fitur tersebut, tersedia fasilitas bagikan lokasi perjalanan, tombol darurat, dan layanan bantuan.
Selain itu ada juga fitur Free Call, jadi nomor telepon pribadi penumpang dan pengemudi tidak akan bisa dilihat.
”Saya jadi tenang, penumpang juga harusnya merasa lebih nyaman.”
Khusus di kota Surabaya, data menunjukkan Grab berkontribusi sebesar Rp 9 triliun pada 2018.
Kontribusi terbesar dihasilkan oleh mitra GrabFood sejumlah Rp 4,22 triliun, diikuti GrabBike sebesar Rp 3,51 triliun, GrabCar senilai Rp 1.17 triliun, GrabKios individual dan toko sebesar Rp 50 miliar.
Sementara, pendapatan mitra pengemudi GrabBike meningkat sebesar 144 persen dan mitra GrabCar sebesar 114 persen.
Juga, penjualan mingguan mitra merchant GrabFood meningkat sebesar 34 persen. Selain meningkatkan pendapatan para mitra, Grab juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja.
Ada 38 persen mitra pengemudi GrabBike dan agen individual GrabKios, serta 33 persen mitra pengemudi GrabCar yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.