Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Saat Perempuan Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kompas.com - 22/11/2019, 12:27 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Setiap hari, biasanya setelah menunaikan ibadah sholat subuh, Vira mulai mengaktifkan aplikasi driver GrabCar-nya. Terutama setelah anaknya sudah berangkat sekolah.

“Kira-kira pukul 6 pagi sampai pukul 6 sore. Iya, 12 jam. Tapi siangnya biasanya saya cari orderan yang arah pulang ke rumah, karena harus menyiapkan makan suami dan makan ibu saya. Nanti setelah semua selesai, saya menunggu ada order lagi baru berangkat,” katanya.

Menurut Vira, menjadi mitra GrabCar adalah pilihan terbaik. Pasalnya, ia bisa bekerja dengan nyaman.

“Enaknya juga bisa sefleksibel ini ya, karena aplikasinya bisa di on dan off sewaktu-waktu,” tuturnya.

Tetap ada tantangan

Meski sudah di-setting setiap pukul enam sore sudah pulang ke rumah, tidak jarang Vira harus menyelesaikan order terakhir yang terkadang trip panjang.

“Bisa jadi molor, bisa sampai pukul 7-8 malam baru sampai rumah,” imbuhnya.
Namun demikian, Vira mengaku sangat menikmati pekerjaannya. Dalam sehari, biasanya Vira bisa menyelesaikan 11 hingga 18 trip.

Vira juga aktif mengikuti grup Whatsapp Ladies Grab, yakni komunitas mitra Grab perempuan yang membuatnya semakin termotivasi.

“Di sana. Mereka (anggota komunitas) juga bersedia sharing. Mereka juga ngasih tahu jalan mana yang macet atau buntu. Pekerjaannya menjadi lebih mudah dengan mengikuti grup seperti ini. Pernah kalau kekurangan armada, mereka akan memberitahu. Kadang mereka juga share, hari ini dapat sekian-sekian jadi ikut terpacu,” tuturnya.

Dalam menjalankan tugasnya, apalagi bekerja di bidang jasa, Vira mengaku senang bisa membantu orang. Vira selalu menomorsatukan keamanan bagi penumpangnya.

“Safety nomor satu. Apalagi berkaitan dengan nyawa, harus selamat saat menjemput dan mengantar sampai tujuan,” ujarnya.

Saking menikmatinya, Vira mengaku belum berpikiran untuk bekerja di bidang lain maupun membuka usaha sendiri.

“Saya pikir saya dengan Grab bisa kok maju bareng. Apalagi di usia saya ini. Saya yakin Grab juga bisa membuat saya lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.

Keadaan itu juga yang membuat Vira bangkit. Dari merasa terbebani sebagai tulang punggung keluarga, menjadi rasa syukur.

“Berarti saya yang dipercaya oleh Tuhan dengan nikmat sehat,” katanya.

Saat ini, ia mengaku paling tidak mendapat Rp350.000 per hari dari aktivitasnya menjadi mitra GrabCar.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com