Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendongkrak Perekonomian Daerah Melalui Kopi Papua

Kompas.com - 22/11/2019, 12:23 WIB
Dhias Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Maka itu kita minta daerah-daerah bisa mengemasnya lebih baik lagi untuk bisa kita jual sebagai produk yang membanggakan bagi masyarakat Papua," kata dia.

Dengan akan datangnya belasan ribu tamu ke Papua pada pelaksanaan PON 2020, Mano melihat Kopi Papua bisa memiliki peminat tersendiri.

Ia bahkan meminta pemasaran Kopi Papua juga bisa dilakukan di beberapa bandara besar di Indonesia, seperti di Soekarno-Hatta, Bali, dan lainnya.

Sementara Kepala KPw BI Papua, Naek Tigor Sinaga memandang keberadaan Kopi Papua bisa dikombinasikan dengan objek-objek wisata yang ada di Jayapura.

Hal tersebut ia pandamg dapat menambah nilai ekonomis kopi Papua.

"Ini bisa menjadi penunjang sektor pariwisata dengan mengkombinasikannya dengan objek wisata," kata Tigor.

Baca juga: Festival Kopi Rejang Lebong Putus Ketergantungan ke Tengkulak

Kopi Papua Membuka Lapangan Kerja

Tidak hanya dari sisi ekonomi, Kopi Papua kini juga telah berdampak pada sisi sosial.

Setidaknya hal tersebut yang dilihat oleh Piter Tan, Pemilik Pits Corner yang merupakan salah satu pelopor gerai kopi di Jayapura.

Piter yang juga memiliki sekolah barista, menyebut selama setahun terakhir banyak bermunculan warung hingga gerai kopi.

"Tahun lalu masih belasan gerai, sekarang ini sudah sekitar 40 warung/gerai kopi, ini pasti berdampak pada sisi sosial karena mampu membuka lapangan pekerjaan," tutur Piter.

Selain itu, ia mengungkapkan bila kini sudah banyak generasi muda Papua yang ingin menjadi peracik kopi (barista).

Dengan semakin banyaknya gerai/warung kopi dan hotel di Papua, keberadaan Barista diyakini akan sangat dibutuhkan sehingga akan semakin banyak generasi muda yang terhindar dari hal-hal negatif.

Baca juga: Fakta Mobil Kopi Ngocok Yuk Diamankan Satpol PP, Berkonotasi Masturbasi dan Dinilai Langgar Norma Agama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com