Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Baubau, Utusan Kerajaan Korea hingga Thailand Dijamu 1.000 Talang Kuliner, Dihibur 700 Penari Kolosal

Kompas.com - 22/11/2019, 11:36 WIB
Defriatno Neke,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Sebanyak 700 ratus pelajar se-Kota Baubau, Sulawesi Tenggara,  melakukan tarian kolosal Kesultanan Buton dalam event Festival Keraton Masyarakat Asean (FKMA).

Dalam festival tersebut, juga terdapat seribu talang yang berisikan berbagai kuliner khas buton, dengan mengelilingi benteng keraton kesultanan buton, sepanjang 3 kilometer. 

Wali Kota Baubau, AS Thamrin mengatakan, dalam kegiatan ini terdapat rangkaian budaya, mulai dari tarian, karnaval, ziarah makam sultan, hingga peka kande-kandea atau makan bersama. 

“Peka kande-kandea ini merupakan salah satu warisan budaya yang merupakan suatu wadah komunikasi dan silaturrahmi dan perekatan saudara yang melibatkan raja-raja nusantara dan Asean.” kata AS Thamrin, kepada sejumlah media, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Masih Ingat Balapan Tradisional Kadaplak? Permainan Ekstrem Ini Kembali Dihidupkan Generasi Milenial

FKMA dilaksanakan di benteng keraton Kesultanan Buton yang dihadiri langsung raja-raja dan sultan se-nusantara, serta utusan dari kerajaan Malaysia, Thailand, dan Korea. 

Festival keraton dimulai dari tarian kolosal yang menceritakan tentang perjalanan Sultan Buton yang pertama, Sultan Murhum.  

Kemudian dilanjutkan dengan karnaval budaya yang menampilkan berbagai pesona budaya dari  masing-masing daerah. 

Lalu dengan adat santiago atau adat ziarah ke makam sultan buton yang pertama, Sultan Murhum dan makam pahlawan nasional, Sultan Himayatuddin Muhamad Saidi.

Festival semakin meriah dengan acara peka kande-kandea atau makan bersama dengan seribu talang yang berisikan kuliner khas Buton. 

Seribu talang yang berisikan berbagai kuliner khas buton, dengan mengelilingi benteng keraton kesultanan buton, sepanjang 3 kilometer.DEFRIATNO NEKE Seribu talang yang berisikan berbagai kuliner khas buton, dengan mengelilingi benteng keraton kesultanan buton, sepanjang 3 kilometer.
Talang kuliner tersebut dibuat memanjang dengan mengelilingi benteng keraton kesultanan buton sepanjang 3 kilometer.

Dalam peka kande-kandea ini,  terdapat beberapa  wanita muda dengan pakaian adat Buton menjaga talang dan menyuguhkan makanan kepada para tamu. 

Usai makan, para tamu memberikan tip uang kepada wanita muda yang menjaga talang tersebut.

“Baru kali ini dilakukan kegiatan peka kande-kandea dengan mengelilingi benteng,” ujar AS Thamrin. 

Baca juga: Dedi Mulyadi: Lawan Radikalisme, Pemerintah Harus Gunakan Falsafah Tradisional

Di tempat yang sama, Anna, wisatawan asal Rusia mengatakan, pelaksaan FKMA sangat bagus untuk mempromosikan budaya dengan membuat promo baru, sehingga wisatawan mancanegara bisa berkunjung.

“Saya suka sekali, sudah banyak belajar budaya Indonesia. Ini harus dibuat promo budaya untuk bikin orang datang dan budaya Indonesia bisa go international,” ucap Anna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com