Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Pemerintah Naikkan Kesejahteraan Petani

Kompas.com - 21/11/2019, 23:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina mengeluhkan sampai saat ini tingkat kesejahteraan petani belum baik.

"Sumut padahal penghasil sayur-sayuran yang cukup besar, tetapi ini tidak terlalu berpengaruh kepada petaninya. Rata-rata petani Sumut rendah secara penghasilan," kata Sabrina, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Startup Jadi Kunci Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Untuk mengatasi hal itu, kata dia, pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam hal meningkatkan taraf kehidupan bagi petani.

Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memiliki misi untuk membangun desa menata kota terutama berfokus di sektor pertanian.

Melalui Komando Strategis Pertanian (Kostratani) 2019, kata dia, diharapkan sangat penting untuk petani di Sumut agar tingkat kesejahteraannya meningkat.

Dia menambahkan, Indonesia yang menempati peringkat ke lima penghasil padi tidak membuat Nilai Tukar Petani (NTP) di atas 100. 

"Ini rendah. Bukan hanya itu, cabai yang produksi besar di Sumut, tapi harganya sangat mahal, sekitar Rp 80 ribu. Dengan harga segitu petani juga tidak makmur. Ini salahnya di mana, perlu menjadi perhatian kita semua,” ucapnya.

Baca juga: Hasil Investigasi, Petani yang Tewas di Lahat akibat Diterkam Harimau

Saat ini, lanjutnya, pertanian merupakan sektor penggerak ekonomi bagi warga Sumut.

“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Sumut. Dengan meningkatnya kapasitas petani, maka produksi akan lebih baik dan lebih berkualitas,” sambung dia.

Kepala Bidang Program dan Evaluasi Penyuluhan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Riza Fachrizal, mengatakan.

Saat ini, terdapat sembilan kabupaten dan kota meliputi 40 kecamatan sudah bergabung dengan Kostratani di antaranya Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara, Padang Lawan Utara, Deliserdang, Serdangbedagai, Dairi, Tapanuli Selatan, dan Humbanghasundutan.

“Tujuan program menguatkan pertanian di Indonesia, fokusnya ditingkat kecamatan supaya lebih dekat ke petani, langsung 3f penyuluhan dan menghasilkan big data pertanian, imbasnya kepada produksi,” kata Riza.

Salah satu pemateri yang akan memberi pengetahuan dalam acara ini adalah Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Justan Ridwan Siahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com