Dijelaskan Edy, SDN 3 Pulokulon yang sudah lama didirikan itu bahkan tak memiliki ruang guru.
Para guru terpaksa memanfaatkan ruang perpustakaan sekolah. Total ada 188 murid dan 6 guru di SDN 3 Pulokulon.
"Karena memang tak ada anggaran untuk ruang guru. Kami sih tak masalah, yang penting anak-anak dulu. Kasihan ruangannya banyak yang rusak," ujarnya.
Dari enam ruang kelas, kata dia, tiga ruang kelas di antaranya rusak berat (kelas 1,2 dan 3). Bahkan, dua tahun lalu, ruang kelas 3 harus dipensiunkan karena kondisi bangunannya benar-benar sudah kritis.
"Murid kelas tiga menggunakan ruangan kelas 1. Sementara murid kelas 1 dan kelas 2 saling bergantian di ruang kelas 2, berangkat pagi dan siang. Kami hanya berharap semoga segera ada bantuan dari pemerintah," harapnya.
Dimasukkan ke aplikasi Krisna
Sementara itu Korwilcam Dinas Pendidikan Kecamatan Pulokulon, Mudjiono, mengatakan, pihaknya sudah mengecek kondisi bangunan SDN 3 Pulokulon.
Baca juga: Kisah Fajri dan Seragam Lusuh, Nasib Pilu Siswa SD Filial di Perbatasan
Menurut dia, pihaknya sudah memasukan data pengajuan bantuan perbaikan kerusakan SDN 3 Pulokulon ke pemerintah pusat.
"SDN3 Pulokulon kami prioritaskan dan sudah kami masukkan ke aplikasi Krisna yang dikelola tiga kementerian. Jadi, keputusan tergantung pusat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.