Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelompok Mahasiswa UNM Makassar Bentrok, 7 Orang Terluka

Kompas.com - 21/11/2019, 20:09 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Bentrokan antar-kelompok mahasiswa kembali terjadi di halaman kampus Parangtambung Universitas Negeri Makassar, di Jalan Malengkeri, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (21/11/2019) siang. Akibatnya 7 mahasiswa mengalami luka.

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, bentrokan ini melibatkan kelompok mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain (FSD) dan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) yang jaraknya saling berdampingan. 

"Belum ada yang diamankan, kita fokus ke korban dulu. Pemicunya juga masih kita dalami. Masih simpang-siur katanya luka masa lalu," kata Arif saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis. 

Baca juga: Di Hari Sumpah Pemuda, Dua Kelompok Mahasiswa UNM Tawuran

Arif mengatakan, dari pemeriksaan saksi yang dilakukan pihaknya, bentrokan berawal dari kelompok mahasiswa yang datang dari arah FSD dan tiba-tiba masuk ke kampus FBS dengan membawa senjata tajam jenis ketapel, bom molotov, parang, serta batu.

Lalu kelompok mahasiswa yang ada di kampus FBS melawan dan mendesak penyerang keluar fakultas hingga ke halaman masjid Ulil Albab yang memisahkan kedua bangunan fakultas tersebut. 

Di sini, dua kelompok ini saling lempar batu dan panah hingga polisi datang membubarkan dengan menembakkan gas air mata. 

"Ditaksir sekuriti ada 20 orang masuk lalu diduga menyerang ke Fakultas Bahasa dan Sastra dan melakukan pelemparan bom molotov ke sekretariat Bestra (Bengkel Sastra)," ujar Arif.

Arif mengatakan, 2 dari 7 mahasiswa yang menjadi korban mengalami luka cukup parah karena terkena anak panah.

Kedua mahasiswa itu yakni Irsanuddin (21) yang terkena anak panah di belakang telinga kiri dan Ferdinand (21) yang terkena anak panah di perut kiri. Keduanya tercatat mahasiswa FSD. 

Dua mahasiswa lain yang berasal dari FSD, yakni Ahmad (23) dan Rasuli (20). Sementara tuga mahasiswa FBS yang menjadi korban, yakni Muslim (19), Resky (23), dan Ilham (23).

Kelimanya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. 

"Ada tujuh korban, dua terkena panah. Sebagian dirawat di RS Haji, ada juga di RS Bhayangkara. Tapi tadi anggota bilang sudah dipulangkan juga, saya belum tahu siapa-siapanya," terang Arif.

Baca juga: Kronologi Bentrok di UNM yang Berujung Penikaman 2 Mahasiswa

Selain mengakibatkan korban luka, bentrokan ini juga menyebabkan beberapa mobil dan motor rusak akibat terkena lemparan batu dan panah. 

Polisi mengamankan barang bukti di lokasi kejadian, yakni 25 anak panah, 4 buah ketapel, sebilah parang, besi, satu buh peluru sumpit dan kelereng. 

"Kerugian material seperti kendaraan rusak, kalau tidak salah dua mobil rusak, motor ada delapan. Kemudian Kaca-kaca gedung fakultas. Kita masih siaga di lokasi juga untuk menghindari bentrok susulan," tandas Arif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com