Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembersihan Dihentikan, Akses Jalan di Agam Masih Tertutup Longsor

Kompas.com - 21/11/2019, 19:35 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pembersihan material longsor dan banjir badang di Galapuang, Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dihentikan sementara pukul 18.00 WIB.

Akses jalan di Tanjung Sani masih belum terbuka karena material longsor dan banjir badang masih menutupi jalan sekitar 30 meter lagi.

"Untuk sementara kami hentikan pada pukul 18.00 WIB karena kondisi cuaca yang hujan dan penerangan tidak ada," kata Kepala BPBD Agam M Lutfi AR, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019) malam.

Baca juga: Air Bersih Didistribusikan ke Korban Longsor dan Banjir di Agam

Lutfi mengatakan, hampir 300 personel dari BPBD, Satpol PP dan Damkar, kepolisian, TNI, kecamatan dan warga dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan banjir badang.

Sementara itu, Camat Agam Handria Asmi mengatakan, sebanyak dua unit alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor.

"Dua alat berat ikut membantu. Masih ada sekitar sepertiga lagi material longsor yang belum kami bersihkan. Besok pagi dilanjutkan dan mudah-mudah besok sudah bisa dibuka akses jalan," kata Handria.

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam sejak Rabu (20/11/2019) sore hingga malam, menyebabkan seorang warga tewas.

Warga bernama Sutan Palindih (35) itu tewas setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.

Baca juga: Pemkab Agam Berencana Relokasi Korban Banjir dan Longsor

Selain merenggut satu nyawa juga menyebabkan banjir dan longsor di daerah Galapuang, Tanjung Sani, Tanjung Raya.

Di daerah Galapuang, Tanjung Sani, terjadi banjir dan longsor yang menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid rusak.

Selain, itu menyebabkan akses jalan menjadi tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com