BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah di Jalan Bijaksana, Pasteur Sukajadi, Kota Bandung, ini tak pernah sepi. Suara canda gurau anak-anak kerap terdengar riang bermain.
Anak-anak ini bukanlah anak biasa, mereka adalah anak yang berjuang melawan getirnya hidup bersama dengan kanker di tubuh.
Siang itu, unit kendaraan ambulans terlihat masuk dan terparkir di halaman Rumah Cinta Anak Cancer.
Windarti (38) dan anaknya Fery (7), keluar dari mobil putih itu lantas masuk ke rumah yang merupakan pesinggahan anak penjuang kanker.
Baca juga: Kisah Silfi Berjuang Melawan Kanker Tulang, Kaki Diamputasi hingga Ingin Sekolah Lagi
Bersama teman-teman sebayanya yang juga pejuang kanker, Fery lantas bermain setelah sebelumnya sempat muntah usai menjalani kemoterapi rutin di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Tawanya lepas, mereka berlarian, bercanda, menciptakan kecerian di sekitar rumah.
Sementara, Windarti berkumpul dengan orangtua lainnya, mengobrol saling berbagi rasa dan cerita seraya memperhatikan anak bungsunya itu.
Kepada Kompas.com, Windarti membagikan kisahnya tentang anak keduanya yang telah berjuang melawan kanker darah atau leukemia sejak tahun 2016.
Kanker itu pun mulai terdeteksi saat usia Fery masih 4 tahun. "Awalnya, ia mengeluh lemes," kata Windarti, ditemui di Rumah Cinta, Rabu (20/11/2019).
Mengetahui kondisi anaknya, warga Karawang ini mengaku kaget bercampur sedih, pikirannya tak karuan. Anak sekecil itu harus hidup dengan kanker di tubuhnya.