Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 11:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Hingga akhir November 2019, kekeringan ekstrem masih melanda wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris S Geru mengatakan, hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah Rambangaru, Kabupaten Sumba Timur, yakni 249 hari tanpa hujan.

"Berdasarkan data yang kami terima hingga hari ini, sudah 249 hari tanpa hujan," ujar Geru kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Kekeringan, Warga Berjuang Mengais Air dari Lubang Tanah

Menurut Geru, hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem itu hitungannya lebih dari 60 hari.

Khusus di NTT, hari tanpa hujan paling lama di Kabupaten Sumba Timur.

Selain di Rambangaru, menurut Geru, sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Sumba Timur juga mengalami hari tanpa hujan ekstrem, yakni di Ori Angu, Kawangu dan Kamanggih.

Selain Kabupaten Sumba Timur, sejumlah wilayah lainnya di NTT yang mengalami kekeringan ekstrem yakni di Kabupaten Ngada (Aimere dan Mataloko) dan Kabupaten Alor (Sekitar Mali).

Kemudian, Kabupaten Sabu Raijua (Tardamu dan Daieko), Kabupaten Rote Ndao (Papela), dan Kota Kupang (Naioni).

Selanjutnya, Kabupaten Kupang (Sulamu Baumata), Kabupaten Timor Tengah Selatan (Panite, Kualin, Oinlasi, Nulle, Batu Putih dan Oelbubuk).

Selain itu, Kabupaten Timor Tengah Utara (Sap'an dan Lurasik), Kabupaten Malaka (Biudukfoho, Besikama, Kaputu, Sulit dan Kereana) dan Kabupaten Belu (Atambua dan Umarese).

Baca juga: Kekeringan Belum Selesai, Anggaran Distribusi Air di Gunungkidul Sudah Habis

Menurut Geru, analisis curah hujan dasarian II November 2019 untuk wilayah NTT, sebagian besar mengalami curah hujan dengan kategori rendah yakni 0-50 mm.

Sedangkan, khusus untuk Kabupaten Manggarai, sebagian Kabupaten Manggarai Timur, curah hujan berada pada kategori menengah, yakni 51-150 mm.

Sementara itu, sebagian Kabupaten Manggarai Barat mengalami curah hujan dengan kategori tinggi, yakni 151-200 mm.

"Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah sekitar Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat sebesar 156 mm," kata Geru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com