KUPANG, KOMPAS.com - Hingga akhir November 2019, kekeringan ekstrem masih melanda wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris S Geru mengatakan, hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah Rambangaru, Kabupaten Sumba Timur, yakni 249 hari tanpa hujan.
"Berdasarkan data yang kami terima hingga hari ini, sudah 249 hari tanpa hujan," ujar Geru kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2019).
Baca juga: Kekeringan, Warga Berjuang Mengais Air dari Lubang Tanah
Menurut Geru, hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem itu hitungannya lebih dari 60 hari.
Khusus di NTT, hari tanpa hujan paling lama di Kabupaten Sumba Timur.
Selain di Rambangaru, menurut Geru, sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Sumba Timur juga mengalami hari tanpa hujan ekstrem, yakni di Ori Angu, Kawangu dan Kamanggih.
Selain Kabupaten Sumba Timur, sejumlah wilayah lainnya di NTT yang mengalami kekeringan ekstrem yakni di Kabupaten Ngada (Aimere dan Mataloko) dan Kabupaten Alor (Sekitar Mali).
Kemudian, Kabupaten Sabu Raijua (Tardamu dan Daieko), Kabupaten Rote Ndao (Papela), dan Kota Kupang (Naioni).
Selanjutnya, Kabupaten Kupang (Sulamu Baumata), Kabupaten Timor Tengah Selatan (Panite, Kualin, Oinlasi, Nulle, Batu Putih dan Oelbubuk).
Selain itu, Kabupaten Timor Tengah Utara (Sap'an dan Lurasik), Kabupaten Malaka (Biudukfoho, Besikama, Kaputu, Sulit dan Kereana) dan Kabupaten Belu (Atambua dan Umarese).
Baca juga: Kekeringan Belum Selesai, Anggaran Distribusi Air di Gunungkidul Sudah Habis
Menurut Geru, analisis curah hujan dasarian II November 2019 untuk wilayah NTT, sebagian besar mengalami curah hujan dengan kategori rendah yakni 0-50 mm.
Sedangkan, khusus untuk Kabupaten Manggarai, sebagian Kabupaten Manggarai Timur, curah hujan berada pada kategori menengah, yakni 51-150 mm.
Sementara itu, sebagian Kabupaten Manggarai Barat mengalami curah hujan dengan kategori tinggi, yakni 151-200 mm.
"Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah sekitar Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat sebesar 156 mm," kata Geru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.