Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 11:49 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah bom dalam kaleng sarden ditemukan di tambak milik Habibullah, tersangka kasus bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).

Bom itu kemudian didiscrafter (diceraiberaikan) atau dijinakkan pada Kamis pagi (21/11/2019) dan hasilnya, ditemukan potongan besi dan baut. Pelaksanaan discrafter berlangsung cepat.

Tepat pukul 09.00 wib, asap tipis mengepul di atas bom yang dijinakkan itu. Berbeda dengan saat disposal, tak begitu banyak warga yang menonton dari kejauhan. 

Lokasi discrafter itu dilakukan hanya beberapa meter dari lokasi disposal dua bom pada Senin (18/11/2019), di Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.

Disposal adalah cara menjinakkan bom dengan cara ditimbun dalam pasir agar bahan tidak meledak. Baru setelah tertimbun semuanya, kemudian diledakkan. 

Baca juga: Pasca-bom di Mapolrestabes Medan, Polri Tangkap 74 Terduga Teroris

Disimpan dalam kaleng sarden

Petugas memasukkan plastik berisi bahan-bahan dari bom kaleng sarden yang ditemukan di tambak milik Habibullah, tersangka kasus bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Dari discrafter terhadap bom kaleng itu, petugas menemukan potongan besi dan baut.KOMPAS.COM/DEWANTORO Petugas memasukkan plastik berisi bahan-bahan dari bom kaleng sarden yang ditemukan di tambak milik Habibullah, tersangka kasus bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Dari discrafter terhadap bom kaleng itu, petugas menemukan potongan besi dan baut.
Kasubden Jibom Gegana Brimob Polda Sumut, AKP Daud Pelawi mengatakan, bahan peledak (handak) itu disimpan dalam kaleng sarden.

Ditemukan di tambak milik Habibullah di Canang Kering, Belawan. Bom itu disembunyikan di dalam tanah sedalam 30-40 cm, sekitar 100 meter dari rumahnya. 

"Jadi ini beda dengan yang dilakukan kemarin, dihancurkan. Ini dicerai ceraikan dan hasilnya ini ada kaleng sarden, kabel switch-nya, indicatornya, dan bahan peledaknya," katanya.

Pelawi mengatakan, dalam hal ini pihaknya hanya bantuan teknis. Pihaknya menangani temuan-temuan yang bersifat bom.

Hal tersebut dikatakannya saat ditanya berapa jumlah bom yang ditemukan dan apakah masih ada lagi bom yang lain. "Kita hanya penanganan dalam penjinakan saja," katanya. 

Baca juga: Tersangka Teroris Bom Medan Gunakan Medsos Sebar Ideologi Radikal

Low explosive

Petugas menunjukkan empat plastik bungkus bahan peledak berisi kabel, sejenis bubuk dan potongan besi serta baut hasil dari discrafter bom kaleng sarden yang ditemukan di tambak milik Habibullah, salah satu tersangka kasus bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).KOMPAS.COM/DEWANTORO Petugas menunjukkan empat plastik bungkus bahan peledak berisi kabel, sejenis bubuk dan potongan besi serta baut hasil dari discrafter bom kaleng sarden yang ditemukan di tambak milik Habibullah, salah satu tersangka kasus bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).
Pelawi menjelaskan, bom yang baru saja didiscrafter daya ledaknya termasuk low (rendah).

Namun demikian, pihaknya tidak berbicara besar kecilnya, tetapi jumlahnya.

Apakah ada kaitannya dengan bom yang kemarin, dia memastikan adanya keterkaitan.

"(Dibandingkan yang kemarin) ini bentuknya beda, tapi bahannya secara sistem mekanisnya hampir sama.

Daud kemudian menunjukkan empat bungkus plastik yang masing-masing berisi kabel, sejenis bubuk, kaleng, dan Poto gan besi serta baut. 

Baca juga: Sebagian Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Menyesal

30 orang diamankan

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polda Sumut, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan dibantu tim Densus 88 Antiteror Polri menyisir lokasi yang diduga terkait dengan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).

Informasi yang dihimpun, di Sumut sudah ada 30 orang diamankan.

Tiga di antaranya meninggal dunia dan sudah dikebumikan, 3 orang perempuan dan 24 laki-laki. 

Baca juga: Polisi Selidiki Aliran Dana Jaringan Teror Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com