Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Robohnya Aula SMKN di Sragen, Dibangun Tahun 2015 dan 22 Siswa Tertimbun Saat Berteduh

Kompas.com - 21/11/2019, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

5. Angin kencang tumbangkan pohon

Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sragen tidak hanya merusak aula SMKN 1 Miri, tapi juga menumbangkan pohon dan membuat rumah warga rusak, termasuk waterboom Gemolong.

"Yang paling parah ya di SMKN 1 Miri ini. Aula terbukanya roboh," kata dia saat meninjau lokasi sekolah.

Ia menjelaskan aula sekolah yang roboh tersebut bukan bangunan yang digunakan untuk kegiatan.

Namun, pada saat hujan turun siswa yang sedang membuat pagar berteduh di aula.

"Karena hujan, mereka berteduh. Kemudian ada angin dan ambruk secara tiba-tiba," ujar dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Ambon, Rumah Anggota Polisi Roboh

Wakil Bupati Sragen juga mengatakan para korban akan mendapatkan bantuan pengobatan.

Pihak pemerintah kabupaten berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena pengelolaan SMK berada di bawah provinsi.

Pemberian bantuan dilakukan agar orangtua tidak terbebani biaya.

"Harapan kita bisa membantu korban ini dalam pengobatannya," katanya.

Baca juga: Siswa SD Kecanduan Game Online hingga 4 Bulan Bolos Sekolah, Nenek: Bangunnya Sore, Tidur Subuh

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: David Oliver Purba, Farid Assifa, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com