Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2019, 23:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap empat orang pelaku penganiayaan terhadap petugas kebersihan, Rabu (20/11/2019).

Empat pemuda yang ditangkap itu lanjut Andry, yakni Aplonius Hardi Ola, Mikel Giri, Rama Henukh dan Aries Manu.

Kapolsek Kelapa Lima AKP Andry Setiawan mengatakan pelaku menganiaya petugas kebersihan itu dalam kondisi mabuk.

"Saat melakukan penganiayaan itu kata Andry, empat pemuda itu baru selesai menggelar pesta minuman keras," ujar Andry kepada Kompas.com.

Baca juga: Penganiayaan Mahasiswa UMI Diduga Akibat Dendam Antarkelompok

Dia menjelaskan kejadian bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor hendak bergabung dengan temannya untuk memungut sampah di sepanjang jalan Kota Kupang.

Saat berada di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan para pelaku yang juga mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan.

Saat pelaku mendahului korban, salah seorang pelaku memukul kepala teman korban.

Tak terima temannya dipukul, korban kemudian mengejar para pelaku.

"Korban menanyakan alasan teman yang diboncengnya dipukul. Tanpa banyak bicara, empat pemuda itu langsung melakukan pengeroyokan," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Mahasiswa UMI hingga Tewas

Saat pengeroyokan terjadi, korban bersama sepeda motor terjatuh ke lubang sedalam kurang lebih satu setengah meter.

Melihat korban terjatuh, para pelaku kemudian mengambil batu dan melemparinya hingga kepala korban terluka.

Usai menganiaya korban, para pelaku langsung melarikan diri.

Korban yang dibantu temannya, kemudian melapor ke Polsek Kelapa Lima.

Usai menerima laporan, polisi lalu bergerak cepat dan menangkap para pelaku di kediaman mereka masing-masing.

Satu dari tiga orang pelaku, lanjutnya, berprofesi sebagai sales di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kupang. Sedangkan tiga pelaku lain bekerja sebagai buruh serabutan.

"Saat ini mereka sudah kita amankan di Mapolsek Kelapa Lima," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com