Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2019, 20:57 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses berinovasi untuk meningkatkan nilai ekspor dengan membuka jalur ekspor langsung (direct call export) sejak November 2018 lalu.

Direct call export berhasil memangkas waktu perjalanan ekspor lebih dari 10 hari dan menghemat biaya kontainer hingga 500 dollar AS,” kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyampaikan pernyataan itu saat Forum Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri di The Rinra Hotel, Makassar Rabu (20/11/2019).

“Selain meningkatkan nilai ekspor, direct call export juga menyumbang tingginya angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan,” imbuh Gubernur Sulsel.

Baca juga: Program PAIR Untungkan Sulsel dalam Proses Pengambilan Kebijakan

Nurdin mencontohkan jika biasanya waktu tempuh ke Jepang adalah sekitar 30 hari, maka dengan jalur ekspor langsung bisa membuat perjalanan hanya tinggal 14 hari.

Kesuksesan Sulsel tersebut menurut dia tidak lepas dari kebijakan Presiden Joko Widodo di bidang perdagangan.

Ekspor 18 komoditas unggulan

Tidak hanya sukses membuka direct call export, Sulsel juga berhasil mengekspor 18 komoditas unggulan dalam satu tahun kepemimpinan Nurdin Abdullah.

Komoditas itu di antaranya adalah rumput laut, ikan, udang, berbagai komoditas pertanian seperti coklat, merica, kacang mede, dan bahan logam.

Ada sekitar 500 kontainer dengan volume 7.930,51 ton yang mengangkut komoditas ekspor Sulsel ke Jepang, China, Hongkong, Vietnam, Korea Selatan, dan Taiwan.

Total pemasukan daerah atas ekspor itu mencapai 19,75 juta dollar AS. Aktivitas ekspor pun masih berlanjut sampai sekarang.

Baca juga: Gubernur Nurdin Beberkan Upaya Pemerataan Pelayanan Kesehatan di Sulsel

Rabu (20/11/2019), Gubernur Sulsel bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Agus Suparmanto kembali melepas ekspor Sulsel bersama 26 eksportir asal Sulsel di Pelabuhan Makassar.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus mengapresiasi inovasi Sulsel membuka direct call export. Menurut dia, Gubernur Nurdin adalah sosok yang kreatif untuk membangun Sulsel.

"Karena ini merupakan komitmen kami dan sesuai arahan bapak presiden, jadi saya juga harus aktif memajukan Sulsel," imbuh dia.

Mendag melanjutkan, komitmen tersebut khususnya ditujukan untuk sektor perdagangan di Sulawesi Selatan.

“Berdasarkan potensi Sulsel, pemerintah pusat berkomitmen mendukung perdagangan Sulawesi Selatan dengan terus berkoordinasi bersama Nurdin Abdullah,” imbuh Agus.

Evaluasi regulasi penghambat investasi

Pada kesempatan itu Gubernur Nurdin juga menyampaikan akan melakukan evaluasi atas regulasi penghambat investasi di Sulawesi Selatan untuk menciptakan lapangan kerja.

“Saya kira sangat jelas arahan bapak presiden. Tema utamanya pemerintah adalah menciptakan lapangan kerja dan mendorong SDM yang unggul," ujar dia kepada Mendag dan para eksportir.

Baca juga: Istri Gubernur Sulsel Raih Penghargaan Bunda PAUD Nasional

Menurut Nurdin Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi tema besar pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.

“Saya kira ke depan kolaborasi ini harus dijaga. Kita juga akan terus mengoreksi apa yang menjadi hambatan hambatan ekspor," jelas Gubernur Sulsel periode 2018-2023 itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com