Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pria Bunuh Kekasih yang Jenazahnya Terbungkus Seprai

Kompas.com - 20/11/2019, 20:42 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Raymundus (32) nekat menghabisi nyawa kekasihnya, Jumince Sabneno (32) karena terlibat adu mulut.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, sebelum dibunuh, Jumince meminta Raymundus untuk membawanya ke rumah sakit karena sedang sakit.

Namun, Raymundus marah dengan permintaan itu.

"Motifnya ini disebabkan karena korban saksi meminta pelaku membawa ke rumah sakit untuk berobat. Namun, pelaku tidak terima membawa ke rumah sakit karena sudah tidak punya uang," kata Ibrahim, saat merilis kasus pembunuhan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Terungkap, Ini 6 Fakta Perempuan Tewas Terbungkus Seprai

Menurut Ibrahim, Raymundus membunuh kekasihnya itu dengan pertimbangan agar dirinya tidak lagi memiliki beban.

Ibrahim menambahkan, bahwa korban tinggal di indekos Raymundus di Kabupaten Gowa.

"Akhirnya korban meninggal kemudian dibuang ke sungai Jeneberang," ujar Ibrahim.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel Kombes Pol Raden Hardjuno mengungkapkan, selain luka lebam di bagian wajah dan kehabisan napas karena dicekik, Jumince juga diduga mengalami kekerasan seksual oleh pelaku.

Hal ini berdasarkan temuan tim forensik di bagian kemaluan korban yang mengalami luka memar.

Baca juga: Wanita Terbungkus Seprai Korban Pembunuhan, Pelaku Pacarnya Sendiri

Sebelumnya diberitakan, penyidik kepolisian mengungkap kematian Jumince Sabneno (32), wanita yang jenazahnya ditemukan terbungkus seprai di Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11/2019).

Pembunuh wanita asal NTT itu adalah pacarnya sendiri yang bernama Raymundus (32). Pelaku tinggal di Jalan Taborong, Kabupaten Gowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com