Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jabar Buatkan Beberapa Program untuk Turunkan Angka Stunting

Kompas.com - 20/11/2019, 16:58 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus berusaha menurunkan tingginya angka stunting di Jabar.

"Kami sudah memiliki program dalam menurunkan stunting yang berbasis menu makanan, pola asuh dan sanitasi, yaitu program Ojek Makanan Balita (Omaba), Sekoper Cinta, dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)," ucap Uu seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut Uu katakan saat perilisan program ‘Desa Cageur’ di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/11/19).

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pada tahun 2018 terdapat 29,9 persen atau 2,7 juta balita Jabar yang terkena stunting.

Angka itu cukup tinggi mengingat secara nasional, ada 36 persen balita (0-5 tahun) di Indonesia yang terkena stunting.

Baca juga: Jawa Barat Punya Strategi Jitu Atasi Stunting

Untuk itu, Pemdaprov Jabar pun menargetakan penurunan angka stunting akan berada di bawah 20 persen.

Target penurunan tersebut, lanjut Uu, berfokus kepada 11 kabupaten dan kota dengan angka tingkat stunting tertinggi.

Program Desa Cageur

Pada acara perilisan program Desa Cageur tersebut, Uu mengapresiasi dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar yang meluncurkan program ini.

"Ini (Desa Cageur) bagus karena memberikan kesadaran kepada masyarakat bahaya stunting. Dengan begitu mereka berusaha untuk menghindar," kata Uu.

Baca juga: Angka Stunting di Jabar Melebihi Nasional

Program ini sendiri memiliki tiga langkah penurunan stunting, di antaranya, pemberian makanan sehat bernutrisi kepada balita dan ibu hamil, pemberian edukasi tentang bahaya stunting, serta pemberdayaan kader Posyandu.

Nantinya, program tersebut akan diawasi oleh tim dokter selama tiga bulan penuh. Sementara itu, penerima manfat per desa adalah seratus kepala keluarga.

Adapun Desa Ciburuy dipilih karena termasuk 10 desa prioritas stunting dengan kasus stunting tertinggi kasus di Jabar.

Uu juga berharap agar Baznas Jabar bersama pemda setempat bisa menjalankan program Desa Cageur di desa lainnya di Kabupaten Bandung Barat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Jabar Arif Ramdani menambahkan, stunting adalah kondisi dimana anak kurang normal dari sisi pertumbuhannya. Untuk itu harus dihindari karena akan menciptakan generasi muda yang lemah.

Baca juga: Atalia Ridwan Kamil Akui Angka Stunting di Jawa Barat Cukup Tinggi

"Kami diarahkan untuk mendukung visi Jabar Juara Lahir Batin, salah satunya melalui program kesehatan," ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com