Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bertubi-tubi OTK ke Kampus UMI Resahkan Mahasiswa dan Warga

Kompas.com - 20/11/2019, 13:25 WIB
Himawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut rentetan peristiwa penyerangan di kampus UMI Makassar dalam sepekan terakhir meresahkan mahasiswa serta masyarakat setempat. 

Untuk itu, Ibrahim mengatakan akan melibatkan pihak Forkopimda bersama pihak kampus untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam kampus beralmamater hijau itu. 

"Jadi nanti Forkopimda ini terdiri dari kedua kepala daerah dan juga mungkin sampai tataran tingkat satu," kata Ibrahim saat diwawancara di lobi Polda Sulsel, Selasa (19/11/2019).

"Tadi siang pak Wakapolda sudah meluncur ke umi dan berkoordinasi dengan ketua yayasan untuk melihat sejauh mana permasalahan di sana." 

Baca juga: Kampus UMI Kembali Diserang OTK, Polisi Sebut Ada Oknum LSM Sengaja Provokasi

Ibrahim mengungkapkan terkait langkah yang akan diambil untuk penyelesaian konflik di kampus UMI akan diputuskan pada Senin 25 November mendatang. 

Ibrahim kembali mengimbau bagi kelompok yang hendak mengacaukan penyelesaian konflik ini untuk tidak melancarkan niat tersebut. 

"Makanya untuk itu saya sampaikan untik kelompok yang mau ikut campur masalah ini kita warning. Kita harapkan kelompok ini bijaksana, mari memperkecil masalah, mari menyerahkan permasalahan ini ke aspek hukum," kata Ibrahim. 

Baca juga: Sepekan Terakhir Selalu Diserang OTK, Perkuliahan di Kampus UMI Tetap Berjalan

Satu mahasiswa tewas ditikam

Sebelumnya diberitakan berbagai penyerangan yang dilakukan OTK terjadi di dalam kampus UMI Makassar.

Peristiwa ini bermula, pada Selasa 12 November lalu yang menyebabkan mahasiswa Fakultas Hukum UMI Andi Fredi Akirmas tewas ditikam oleh OTK tersebut. 

Belakangan penyidik Polrestabes Makassar menangkap tiga pelaku penyerangan tersebut termasuk penikam Andi Fredi yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar. 

Baca juga: Kronologi Penyerangan dan Pembakaran Sekretariat Mapala UMI Makassar oleh OTK

Ketiganya pun kini sudah di-DO oleh pihak kampus. Sementara penyidik, masih menyatakan 8 pelaku yang berstatus DPO hingga kini. 

"Dihimbau segera menyerahkan diri sebelum dijemput 'paksa' Jatanras," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko kemarin. 

Terakhir penyerangan OTK kembali terjadi Senin 18 November 2019 sore.

Imbas dari pwnyerangan itu beberapa ruangan di UMI mengalami kerusakan dan sekretariat eks UKM Mapala UMI ikut terbakar. 

Baca juga: Sekretariat Mapala UMI Makassar Dibakar OTK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com